Sri Mulyani Irit Bicara

Kamis, 06 Mei 2010 – 07:31 WIB

JAKARTA - Berita mengejutkan seputar rencana pengunduran diri Sri Mulyani Indrawati dari kursi Menteri Keuangan membuatnya menjadi buruan awak mediaSayangnya, kemarin, menteri yang masuk jajaran wanita paling berpengaruh di dunia itu irit bicara

BACA JUGA: SBY Setuju Sri Mulyani Mundur

Sri Mulyani hanya membenarkan berita seputar penunjukannya sebagai Managing Director Bank Dunia mulai 1 Juni nanti
"Iya

BACA JUGA: Minta KPK Cekal Sri Mulyani

Berita itu benar," ujarnya saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, kemarin (5/5)


Sri Mulyani menyatakan, dirinya masih menunggu persetujuan resmi dari Presiden SBY

BACA JUGA: E-Voting Bisa Langsung Diterapkan

Sembari menunggu, dirinya masih akan menjalankan tugas-tugas sebagai Menteri Keuangan"Sementara itu, saya tetap menjalankan tugas dan proses di Kementerian Keuangan," katanya

Siang hari kemarin, Sri Mulyani sempat mengatakan akan melakukan konferensi pers terkait rencana pengunduran dirinyaKonferensi pers yang sedianya dilakukan pukul 13.00 dikabarkan diundur menjadi pukul 16.00Namun, hingga sore hari, konferensi pers ternyata dibatalkan"Ibu tidak jadi bersedia konpers," ujar Kepala Biro Humas Kementerian Keuangan Harry Soeratin

Sebelumnya, pada siang hari, para pejabat Kementerian Keuangan malah meninggalkan Kantor Kementerian Keuangan melalui basement"Kami mau rapat," ujar Sekjen Kementrian Keuangan Mulia NasutionNamun, Dirjen Pajak Mochamad Tjiptardjo maupun dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Anggito Abimanyu yang dikabarkan menjadi calon kuat pengganti Sri Mulyani, tidak terlihat dalam rombongan tersebut

Akhirnya, sekitar pukul 16.00, Sri Mulyani keluar melalui basement Kantor Kementerian Keuangan dengan diapit beberapa petugas keamanan Kementerian KeuanganDi tengah kepungan puluhan wartawan, Sri Mulyani tidak mengeluarkan sepatah katapunDia hanya menyungginkan senyumBeberapa staf Kementerian Keuangan yang dikonfirmasi mengenai agenda Menteri Keuangan soren kemarin juga mengaku tidak tahu.

Sementara itu, berita mundurnya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan menimbulkan kesedihan koleganyaInspektur Jenderal Kementrian Keuangan Hekinus Manao mengaku kehilangan"Saya kaget dan merasa kehilanganTapi dari sisi lain ya bangga karena beliau mendapat kepercayaan dengan alasan-alasan yang mengakui kemampuan beliau," ujarnya

Menurut Hekinus, kabar mengenai mundurnya Sri Mulyani dari Menkeu sudah disampaikan oleh Sri Mulyani pada acara breakfast meeting dengan pejabat Kementerian Keuangan pagi kemarinHekinus menyebut, proses pemilihan Sri Mulyani untuk jabatan Managing Director telah dilakukan sejak akhir tahun lalu"Tim dari Komite Bank Dunia sudah mencari informasi mengenai Sri Mulyani dan akhirnya dia berada dalam puncak daftar kandidat," katanya

Bagaimana dampak mundurnya Sri Mulyani" Ekonom Sustainable Development Indonesia (SDI) Dradjad HWibowo mengatakan, dampaknya tidak akan signifikan"Kalau ada imbas, itu hanya sesaat saja," ujarnyaMenurut Dradjad, selama ini Sri Mulyani sering dikesankan sebagai sosok yang dikesankan tak tergantikan dari kursi Menteri Keuangan"Itu tidak benarKita bisa berkaca pada kasus digantinya Alan Greenspan (mantan Gubernur bank sentral Amerika, The Fed)Dulu dia dianggap seperti mitos yang tak tergantikanNamun, ketika diganti, imbasnya juga tidak terlalu signifikanBahkan, kini, banyak ditemukan berbagai kebijakannya yang ternyata juga tidak luput dari kesalahan," katanya

Dradjad menambahkan, terbenamnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan anjloknya nilai tukar Rupiah kemarin, lebih disebabkan oleh sentimen global akibat merosotnya bursa saham di AS yang diikuti pelemahan di hampir semua bursa global"Kalau IHSG turun tajam, selain karena faktor sentimen global, mungkin juga disebabkan ulah spekulan yang ingin mengambil keuntungan jangka pendekTapi, saya yakin, itu tidak akan lama," terangnya

Anggito dan Darmin Kandidat Kuat

Rencana mundurnya Sri Mulyani Indrawati dari kursi Menteri Keuangan membuat bursa calon Menteri Keuangan kembali memanasDua nama yang santer disebut sebagai calon kuat adalah Anggito Abimanyu dan Darmin Nasution

Ekonom Sustainable Development Indonesia (SDI) Dradjad HWibowo mengatakan, Anggito dan Darmin memiliki kriteria dan kapasitas untuk mengisi kursi Menteri Keuangan"Mereka punya kapabilitas," ujarnya saat dihubungi Jawa Pos kemarin (5/5)

Menurut Dradjad, figur yang cocok menduduki kursi menteri keuangan adalah sosok yang memiliki integritas, kemampuan akademik yang memadai, pengalaman, serta memiliki empati pada rakyat"Dia juga harus bisa menampung aspirasi stakeholders," katanya

Selain dua kandidat tersebut, beberapa kandidat lain yang dinilai memiliki kompetensi untuk menjadi menteri keuangan adalah Sekjen Kementerian Keuangan Mulia Nasution, Sekretaris Kementerian Menko Perekonomian Edi Abdurrahman, maupun mantan Dirjen Bea Cukai Permana Agung"Masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan, tapi minimal mereka layak untuk menggantikan Sri Mulyani," terangnya

Sementara itu, nama Anggito dan Darmin juga dijagokan sebagai kandidat kuat oleh Ekonom Standard Chartered Bank Fauzi IchsanMenurut dia, di kalangan analis atau ekonom, paling ada empat kandidat kuat"Pak Anggito dan Pak Darmin masuk," ujarnya

Anggito Abimanyu yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan sempat diisukan bakal menduduki kursi Wakil Menteri KeuanganNamun, hingga saat ini, kursi tersebut masih belum ditetapkan oleh Presiden SBY"Dia ahli di bidang fiskalSelama ini, dia juga menjadi tokoh kunci dalam pembahasan anggaran dengan DPR," katanya

Adapun Darmin Nasution, kata Fauzi, dikenal memiliki integritas dalam menjalankan proses reformasi di sektor perpajakanSebagai mantan orang Departemen Keuangan yang kini menduduki kursi Pjs Gubernur Bank Indonesia (BI), Darmin memang dinilai memiliki kemampuan komplet"Jadi, Pak Darmin memiliki potensi," ucapnyaKandidat berikutnya adalah Agus MartowardojoDirektur Utama Bank Mandiri ini sebelumnya sempat dicalonkan oleh pemerintah sebagai gubernur BI, namun terganjal di DPR"Dia banyak dipuji karena berhasil merestrukturisasi Bank Mandiri yang notabene adalah bank komersial terbesar di IndonesiaDia juga dikenal sebagai bankir berpengalaman dan tahan terhadap intervensi," terangnya

Kandidat ke empat adalah Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) Fuad RahmanyMenurut Fauzi, pengalamannya di Bapepam membuat Fuad memiliki kompetensi untuk menduduki kursi menteri keuangan(owi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Operasi 8 Kali, Ny Ainun Habibie Masih Kritis


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler