"Setiap proses saya sampaikan ke Pak Wakil Presiden Jusuf KallaTermasuk keputusan rapat KSSK pada tanggal 21 November 2008," kata Sri Mulyani, menjawab pertanyaan anggota Pansus, dari Fraksi Hanura, Akbar Faisal, dalam Rapat Pansus, Rabu (12/1), dipimpim Idrus Marham.
Khusus keputusan hasil rapat KSSK pada tanggal 21 NOvember itu, lanjutnya, Sri Mulyani menegaskan bahwa dirinya juga telah mengirim Short Message Service (SMS) kepada Jusuf Kalla
BACA JUGA: Bolos, Tunjangan Dewan Dipotong
"Keputusan rapat 21 November soal bailout, langsung saya sampaikan ke Pak Jusuf Kalla melalui SMS dipagi harinya," tegas Sri Mulyani.Selain mengaku sudah memberi tahu wapres, Sri Mulyani juga mengungkap bahwa Presiden SBY juga mengetahui hal yang sama
BACA JUGA: Temui Kabaintelkam, Susno Cerita SMS Ancaman
Pesan presiden ketika itu, kita tidak boleh mengulang krisis ekonomi 1997-1998Terhadap pernyataan Sri Mulyani itu, Akbar Faisal mendesak sejauhmana batasan tidak boleh memberikan jaminan penuh itu
BACA JUGA: Potensi Konflik Pilkada Cukup Tinggi
"Apakah ibu bertanggung jawab terhadap Rp6,7 triliun atau Rp632 milyar?".Sri Mulyani menegaskan bahwa tanggungjawabnya hanya sesuai UU KSSK yakni mencegah dan menangani krisis"Sesuai dengan Undang-Undang KSSK, saya hanya bertanggung jawab terhadap pencegahan dan penanganan krisis dan itu sudah saya lakukan secara baikTermasuk memperbaiki kondisi perbankan secara menyeluruh yang tertekan akibat kondisi Bank Century," tegasnya.
Mendengar jawaban Menkeu, yang dinilai Akbar Faisal tidak berkorelasi terhadap pertanyaan yang dia ajukan, kembali anggota pansus itu mengulangi pertanyaan hingga 3 kali"Apakah ibu bertanggung jawab terhadap Rp6,7 triliun atau Rp632 milyar?, sebab dari tadi jawaban yang diberikan selalu berkelit dan sama sekali tidak masuk ke substansi pertanyaan."
Karena terdesak, Sri Mulyani menjawab bahwa tanggungjawab KSSK ada di kucuran sebesar Rp632 Milyar"Tanggung jawab KSSK hanya di Rp632 milyar, sisanya silakan ditanyakan ke LPS," jawab Sri Mulyani.
Terhadap pernyataan Sri Mulyani yang menyebut JK mengetahui proses bailout Bank Century, Akbar Faisal meminta Pansus untuk melakukan klarifikasi terhadap mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang akan direncanakan akan hadir di Pasus Kamis (14/1)"Saya minta salah satu agenda Pansus dengan JK besok adalah meminta klarifikasi JK soal pengakuan Sri Mulyani yang menyebut JK mengetahui bailout," usul Akbar ke pimpinan Pansus Idrus Marham.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belitung dan Lombok akan Disulap Jadi Bali
Redaktur : Tim Redaksi