Sri Mulyani Merasakan Tanda Kuat Pelemahan Ekonomi Global

Jumat, 29 Juli 2022 – 13:23 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengakui bahwa ada tanda kuat dari pelemahan ekonomi global. Foto/Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengakui bahwa ada tanda kuat dari pelemahan ekonomi global.

Menurutnya, salah satu tanda pelemahan ekonomi global adalah inflasi yang tinggi di Amerika Serikat (AS).

BACA JUGA: Menkeu Sri Mulyani Punya Kabar Baik, Angin Surga Banget

“Kalau seandainya kenaikan suku bunga dan likuiditas cukup kencang, maka pelemahan ekonomi global pasti terjadi,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam Puncak Dies Natalis 7 PKN STAN di Jakarta, Jumat.

Sri Mulyani menilai berbagai negara akan mengeluarkan langkah-langkah seperti mengetatkan likuiditas dan menaikkan suku bunga sebagai respons kebijakan terhadap inflasi tinggi di AS.

BACA JUGA: Teddy Garuda Minta Bu Sri Mulyani Kalem soal Ajakan Boikot Pajak

Langkah mengetatkan likuiditas dan menaikkan suku bunga tersebut pun akan menyebabkan arus modal keluar sehingga pelemahan ekonomi global pasti terjadi.

Amerika Serikat mengalami inflasi mencapai 9,1 persen yang merupakan tertinggi sepanjang 40 tahun terakhir akibat adanya krisis pangan dan energi.

BACA JUGA: Efek Sri Mulyani, Harga Sawit Bergerak Terus, Cuan!

Sri Mulyani menyebut krisis pangan dan energi terjadi seiring adanya perang antara Rusia-Ukraina yang merupakan produsen terbesar di dunia dari dua komoditas itu.

"Terlebih, AS resmi masuk ke jurang resesi setelah dua kuartal berturut-turut ekonominya terkontraksi yaitu minus 1,6 persen (yoy) pada kuartal I dan 0,9 persen (yoy) pada kuartal II-2022," ungkapnya.

Sri Mulyani menegaskan resesi AS pasti akan mempengaruhi Indonesia mengingat negara itu merupakan negara tujuan ekspor.

“Jadi kalau mereka melemah maka permintaan terhadap ekspor turun dan harga komoditas juga turun,” tegas Menkeu Sri Mulyani. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler