Sri Mulyani Siap Guyur BUMN dengan Pembiayaan Investasi, Ini Daftarnya

Selasa, 24 Agustus 2021 – 06:20 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyiapkan anggaran untuk pembiayaan BUMN dan lembaga lain. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyiapkan anggaran untuk rencana pembiayaan investasi bagi BUMN dan lembaga lainnya.

“Semester II ini pembiayaan investasi untuk BUMN dan lembaga lain adalah akan ada Rp42,4 triliun,” katanya dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (23/8).

BACA JUGA: Aduh! Sri Mulyani Berbagi Kabar Tak Sedap soal Penerimaan Pajak

Sri Mulyani memerinci anggaran tersebut akan diberikan kepada PT Hutama Karya sebesar Rp 6,2 triliun untuk pembangunan tiga ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yaitu Kuala Tanjung-Parapat, Sigli-Banda Aceh, Lubuk Linggau-Bengkulu sepanjang 66 kilometer.

Pembangunan tiga ruas JTTS tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 212.935 orang dan menghasilkan outcome bagi masyarakat berupa penurunan waktu tempuh dan biaya logistik.

BACA JUGA: Sri Mulyani Menyampaikan Kabar Buruk soal Perekonomian 2022, Ada Kaitannya dengan Kondisi Negara Maju

Kedua, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) sebesar Rp 2,3 triliun untuk mendukung pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sejahtera bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan target 157.500 unit.

Ketiga yakni PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) sebesar Rp1 triliun untuk kawasan industri terpadu Batang dan keempat adalah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rp 5 triliun untuk infrastruktur transmisi listrik, gardu induk, dan distribusi listrik pedesaan 3T.

BACA JUGA: Bu Menkeu Sudah Pasang Kuda-Kuda, Pengusaha Siap-Siap Insentif Pajak Bakal Lebih Selektif

Kelima, PT Pelindo III Rp 1,2 triliun untuk mendukung pengembangan Pelabuhan Benoa yang kapasitas kunjungan kapal pesiarnya naik empat kali lipat yaitu 600 kunjungan per tahun dan kapasitas penumpang naik tiga kali lipat atau 3,2 juta per tahun.

Keenam yaitu PT PAL Indonesia Rp 1,3 triliun dan ketujuh adalah Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank Indonesia sebesar Rp 5 triliun untuk mendukung pertumbuhan ekspor nasional.

Kedelapan, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Rp 500 miliar untuk infrastruktur dasar dan fasilitas pendukung pariwisata di Tana Mori Nusa Tenggara Timur dengan potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 2.327 orang (perhotelan) dan 75.045 (tidak langsung).

Kesembilan, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) Rp 20 triliun untuk penguatan industri asuransi dan penyelesaian Jiwasraya dengan pembentukan Indonesia Financial Group (IFG) Life.

Tak hanya itu, Sri Mulyani mengatakan pemerintah berencana menambahkan pembiayaan investasi pada semester II tahun ini sebesar Rp 32,9 triliun yang berasal dari pemanfaatan cadangan PEN dan Rp 16,9 triliun dari pemanfaatan SAL.

Pemanfaatan cadangan PEN Rp 32,9 triliun diberikan kepada PT Hutama Karya Rp 9 triliun untuk melanjutkan penyelesaian empat ruas JTTS yaitu Medan-Binjai, Binjai-Langsa, Pekanbaru-Dunai, dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat.

Kemudian diberikan kepada Indonesia Investment Authority (INA) Rp 15 triliun untuk optimalisasi nilai investasi dan penciptaan lapangan kerja, meningkatkan FDI, serta estafet financing berbagai proyek infrastruktur.

Sebelumnya, realisasi pembiayaan investasi pada semester I-2021 sebesar Rp 25,6 triliun sedangkan untuk semester II diperkirakan Rp 179 triliun sehingga secara keseluruhan tahun diproyeksikan mencapai Rp 204,6 triliun.

Sri Mulyani menyampaikan kepada PT Waskita akan disalurkan pembiayaan sebesar Rp 7,9 triliun untuk penyelesaian pembangunan tujuh ruas Jalan Tol Trans Jawa dan Sumatera.

Menurut dia, investasi ruas tol potensial untuk mengurangi beban utang dan delapan stream aktivitas penyelamatan. Terakhir diberikan kepada Badan Bank Tanah Rp 1 triliun untuk kebutuhan modal awal.

Kepada PT KAI Rp 6,9 triliun mendukung penyelesaian pembangunan infrastruktur perkeretaapian. 

Sementara pemanfaatan SAL Rp 16,9 triliun diberikan kepada PT Hutama Karya Rp 10 triliun untuk penyelesaian sembilan ruas JTTS yaitu Medan-Binjai, Pekanbaru- Dumai, Binjai-Langsa, Indralaya-Muara Enim, Kisaran-Indrapura, Kuala-Tanjung Parapat, Lubuk Linggau-Bengkulu, Sigli-Banda Aceh dan Pangkalan-Pekanbaru.

“Dengan PMN Rp19 triliun terbangun 107 kilometer dengan tambahan serapan tenaga kerja 181.077 orang,” ujar Sri Mulyani.(antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Sri Mulyani   Menteri Keuangan   BUMN   investasi   PLN   KAI  

Terpopuler