JAKARTA -- Begitu Sri Mulyani Indrawati menyatakan menerima tawaran jabatan strategis di World Bank dan Presiden SBY memberikan restu, Rabu (5/5) siang lalu, sambutan pasar langsung negatif ditandai dengan terjun bebasnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 100 poinNamun sehari setelahnya, Kamis (6/5), Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Radjasa memastikan bahwa ekonomi tidak akan terpengaruh besar dan akan kembali stabil pasca ditinggal Menteri Keuangan Sri Mulyani yang memilih untuk pindah kantor ke Washington DC.
Memang, kata Hatta, keputusan Sri Mulyani untuk meninggalkan posisinya sebagai Menteri Keuangan, sesaat membuat pasar terkejut
BACA JUGA: Edward: Susno Tiup Peluit, Biarlah Kereta Berjalan
Namun kondisi ini diyakini tidak akan bertahan lama dan hanya bersifat sementara saja.‘’Kalau kita melihat pasar global, memang mengalami koreksi di semua tempat, dolar juga. Namun sudah ada trend (mulai) menguat, jadi tidak usah terlalu banyak dispekulasi karena itu sifatnya temporary (sementara) dan akan membaik,’’ kata Hatta.
Hatta mengatakan, selama ini Indonesia telah bersama-sama membangun suatu sistem ekonomi yang kuat dan tahan menghadapi krisis
‘’Karena kita juga melakukan hal-hal yang sifatnya sangat pruden (hati-hati)
BACA JUGA: Sri Mulyani: Urusan Duit Dekat dengan Fitnah
Fundamental ekonomi kita cukup baik, jadi tidak usaha berspekulasi terlalu jauhBACA JUGA: Polri Kembali Panggil Susno
Dari Bapak Presiden (berpesan) kepada Menteri, yang jelas kita menata ekonomi kita dengan pruden, ’’ katanya.Hatta pun optimis, kondisi ekonomi Indonesia perlahan akan tetap stabil dan akan terus membaik, meski salah satu menteri yang menjadi ujung tombak menjaga stabilitas ekonomi negara tidak lagi dipegang Sri Mulyani‘’Saya kira inevstor kita bisa melihat kondisi kita yang terus membaik, fundamental baik dan pasar modal kita yang kuatJadi saya kira pasar akan melihat itu,’’ kata Hatta optimis.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Cukup Remunerasi, Karyawan Diminta Berhenti
Redaktur : Soetomo Samsu