"Padahal harapan kami besar, yakni mampu membawa pulang poin dalam laga tadi
BACA JUGA: Rooney Bebas dari Eksploitasi Eks-Agen
Biar saat pertandingan kandang, para pemain bisa lebih semangat,"ujar Rudy William Keljtes, pelatih Persebaya setelah pertandingan.Dalam laga itu, Keith Kayamba berhasil membuka kemenangan Sriwijaya FC pada menit ke- 15Menurut Rudy, mental pemain menjadi salah satu faktor kekalahan Green Force, julukan lain Persebaya
BACA JUGA: Inter Jual Mahal untuk Balotelli
Pasalnya, selain masalah internal Persebaya yang kurang kondusif, para pemain juga harus lama menunggu dalam ketidak pastian. "Saya kira setelah piala dunia, tidak ada lagi pertandingan sepak bola di tanah airBahkan, Rudy mengatakan, akibat ketidakjelasan jadwal pertandingan itu, kosentrasi Persebaya saat ini berbeda dengan kondisi tim-im kontestan Piala Indonesia yang lain
BACA JUGA: Werder Kesulitan Tahan Oezil
"Kami kesulitan untuk menentukan fokus, apakah harus maksimal di Piala Indonesia , ataukah harus menatap playoffSementara ancaman pertandingan ulang melawan Persik Kediri juga terus membayangi kamiItu yang menurut saya kami berbeda,"ucap pelatih kelahiran 20 Agustus 195 ituPersebaya pantas menerima kekalahan ituKoordinasi yang lemah antar pemain, membuat mereka harus dibuat bulan-bulanan oleh Laskar Wong Kito, julukan laijnnya Sriwijaya FC.
Tidak hanya itu, Persebaya malah kehilangan culture permainan cepat dan menyerangnya setelah mengandalkan formasi anyar 3-4-3Patricio Morales, Andi Oddang, dan Andik Vermansyah gagal menjalankan misi besar sang pelatihMereka sangat miskin menciptakan peluang ke gawang Sriwijaya FC.
Malah, setelah kick off dimulai, Keith Kayamba dkk dari Sriwijaya FC langsung mendominasi jalannya lagaDengan memanfaatkan lebar lapangan dengan akselerasi tinggi, mereka berhasil membuat tekanan bertubi-tubi ke gawang Syaifudin, penjaga gawang PersebayaKendati demikian, Persebaya berhasil membuka peluang pada menit ke - 11, lewat tendangan keras Patricio "Pato" MoralesSayang tendangan striker asing asal Cile, melebar dan membentur tiang gawang.
Saya sudah melatih mereka dengan baik, sayang mereka kesulitan untuk mengaplikasikan apa yang telah kami latih selama iniTapi, tidak apa-apa, kami masih memiliki satu kesempatanKami akan membalas kekalahan ini dengan permainan indah yang akan kami praktekan di Surabaya nanti,"beber Rudy.
Secara terpisah, Rahmad Darmawan tidak mau besar kepala dengan kemenangan yang diraih oleh anak asuhnya"Yang pasti, Persebaya hari ini bermain tanpa bebanItu yang membuat kami kesulitan untuk mengembangkan permainanBahkan kami terbawa dengan tempo permainan mereka yang sengaja diperlambat,"ungkap Rahmad(dik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Henry Ucapkan Perpisahan
Redaktur : Tim Redaksi