Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Agus Soedjono mengatakan, dalam satu hingga dua tahun terakhir, kebutuhan moda transportasi udara untuk wilayah Indonesia Timur terus meningkat
BACA JUGA: Telkomsel Perbesar Upaya Efisiensi
Tak saja disebabkan pertumbuhan ekonomi, namun juga terkait dengan urusan pendidikan dan pemerintahan."Otonomi daerah telah menyebabkan mobilisasi tanpa batas
Dia memaparkan, dengan 28 armada pesawat yang dimiliki saat ini, Sriwijaya Air te;ah melayani 33 rute penerbangan
BACA JUGA: Manajemen Indosiar Kompak Mundur
Sebagian besar masih di fokuskan ke kawasan Indonesia baratBACA JUGA: PLN Hemat Rp 1,02 Triliun
"Dua rute baru ke Manokwari dan Sorong merupakan bagian pengembangan ke kawasan timur IndonesiaRute penerbangan ke wilayah Papua lainnya sudah mulai digarap sambil menunggu kedatangan pesawat Boeing 737-800 NG dan Embraer," papar Agus.Dengan adanya penerbangan ke Sorong dan Manokwari, maka rute penerbangan lain dari kawasan barat dan tengah Indonesia bisa disambungkan dengan lebih mudahDemikian pula sebaliknyaPosisi connecting flight berada di Jakarta, Surabaya, dan Makassar.
Bersamaan dengan mulai beroperasinya rute baru ke Papua pada 3 Juli 2011, mereka juga menambah rute baru Surabaya - Jogjakarta - Surabaya"Maka pelanggan juga bisa memiliki alternatif pilihan dari Jogjakarta menuju Papua," katanya.
Penambahan rute baru dilakukan Sriwijaya dengan mengoptimalkan utilisasi pesawat yang sudah adaTargetnya, dengan menggunakan Boeing 373-300 dan Boeing 373-300, load factor bisa mencapai 85 persen"Mayoritas Konsumen yang disasar adalah pegawai pemerintahan yang bertugas keluar daerah melakukan perjalanan dinasDisusul oleh pebisnis, sekolah dan pariwisata," katanya.
Tahun ini, Sriwijaya Air berencana mengangkut 8,4 juta penumpang dari posisi tahun lalu yang hanya 7,2 jutaHingga akhir tahun ini perusahaan akan menambah pesawat hingga berjumlah 33 armadaSementara tahun depan ada rencana untuk menambah enam unit baru lagi(aan/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Koleksi Baru Mercy Langsung Habis Dipesan
Redaktur : Tim Redaksi