Ssst..Ada yang Mau Galang Mosi Tidak Percaya Kalau Ahok...

Rabu, 26 Oktober 2016 – 08:21 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah pihak dengan berbagai cara terus mendesak aparat kepolisian memproses Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok atas tuduhan menistakan agama. 

Sejumlah ormas Islam sudah merencanakan aksi demonstrasi besar-besaran di depan Istana Negara pada 4 November mendatang.

BACA JUGA: Keren! Polri Persembahkan 15 Inovasi

Sementara itu, kelompok masyarakat yang menamakan diri Jas Rakyat berniat menggalang mosi tidak percaya terhadap negara.

"Jika Ahok tidak ditangkap. Kami galang mosi tidak percaya pada negara. Ini merupakan bentuk manifestasi politik dari pernyataan negara gagal menegakkan keadilan. Sehingga rakyat menarik kepercayaan pada negara," kata Ketua Jas Rakyat Yudi Syamhudi Suyuti di Jakarta, Rabu (26/10).

BACA JUGA: Dua Mantan Kapolda Riau Bakal Duduk di Kursi Panas Panja Karhutla

Menurut Yudi, mosi tidak percaya ini karena negara tidak mampu menegakkan keadilan, hubungan antar umat agama, merusak demokrasi dan melanggar hak asasi manusia. 

Yang paling berbahaya, lanjutnya, negara sengaja menciptakan kejahatan.

BACA JUGA: SBY Mengaku Cuma Pegang Kopian, Aslinya Tetap Misterius

"Mosi tidak percaya ini kita bangun bersama rakyat, maka kita akan teruskan untuk ambil alih negara bersama rakyat sebagai langkah selanjutnya. Jadi kita minta semua pihak untuk serius bekerja menyikapi soal Ahok," tegasnya.

Yudi mengingatkan, kepercayaan rakyat pada Negara saat ini sudah rusak. 

Korupsi, penghisapan sumber-sumber daya alam demi kepentingan pemodal, perampokan sumber-sumber kemakmuran, penindasan negara pada rakyatnya, pelanggaran hak asasi manusia dan berbagai kejahatan negara pada rakyat. 

Sementara persolan-persoalan yang menyakitkan belum selesai, tiba-tiba muncul penistaan agama dilakukan oleh Ahok yang merupakan seorang gubernur. 

"Ini menjadi puncak kemarahan umat Islam dan rakyat banyak Indonesia. Jika polisi takut menangkap Ahok, sudah pasti karena perlindungan presiden. Dan jika MPR dan DPR juga tidak mampu bekerja menyelesaikan masalah ini, rakyat sebagai pemilik negara akan ambil alih negara ini," demikian Yudi. (rmol/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Kapal Asing tak Terdeteksi, TNI Butuh Pesawat Intai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler