Ssst...Dua Cantik Ini Personel Brimob Penjinak Bom

Kamis, 30 Juni 2016 – 00:19 WIB
Briptu Fadhilah dan Bribda Elisa, Polwan Anggota Gegana Brimobda Jambi. Foto: Doni Saputra/Jambi Ekspres/JPNN.com

jpnn.com - ADA yang menarik perhatian saat digelar simulasi penanganan teror di Terminal Alam Barajo, Jambi, Senin (27/6). Tampak ada dua Polisi Wanita (Polwan) menjadi anggota  tim Gegana Brimobda Jambi.

DONI SAPUTRA - Jambi Ekspres (Jawa Pos Group). 

BACA JUGA: Mandorak, Pantai Nan Indah Serasa Milik Pribadi

Keduanya adalah Briptu Fadhilah dan Bribda Elisa Junia Aprianti. Mereka terlihat menyatu dalam tim yang berhasil mengagalkan aksi teroris yang membajak sebuah mobil bus di Terminal itu. 

Selasa (28/6) sekitar pukul 10.00 WIB, Jambi Ekspres menyambangi Detasemen Gegana yang berlokasi di dalam Mako Brimobda Jambi, bertemu dengan kedua Polwan cantik itu. 

BACA JUGA: Danau Weekuri Hadir Seperti Cermin Raksasa

Tidak menunggu lama, Bripda Elisa langsung bercerita jika dirinya selesai pendidikan Sepolwan 2015. Penempatan pertama untuknya di Provos Sabhara Polda Jambi. Setelah itu di RS Bhayangkara. 

"Nah, waktu itu ada permintaan Polwan bertugas di Brimob. Saya mengajukan dan memang berminat," ujar perempuan kelahiran Desa Koto Baru, Kecamatan Tabir Lintas, Kabupaten Merangin, 26 Juni 1995, ini. 

BACA JUGA: Kisah Rita saat Bekerja di RS, Rajin Kumpulkan Botol Bekas Vaksin

Alasan dia mengajukan diri karena memang lebih suka hal yang menantang dan ingin menunjukkan jika anggota Polri itu bisa bekerja di semua bidang. Tidak terkecuali perempuan. 

"Polwan identik dengan harus kuat. Latar belakang suka hal menantang. Itu alasannya," ujar perempuan berkulit putih dengan perawakan tomboi ini. 

Menurutnya, banyak ilmu baru yang didapatnya selama 1 bulan bergabung dengan Gegana. Mulai dari pembelajaran menjinakkan bom, hingga strategi penyergapan.

Si sulung dari empat bersaudara ini mengakui jika hal itu sulit. Namun, dirinya tetap semangat dan tidak gampan menyerah. 

"Semua diajarkan. Latihannya pun sama dengan Polki (polisi laki-laki,red). Diajarkan jibom (menjinakkan bom, red) dan tembak menembak," sebut putri dari pasangan H Agani dan Alm Hj Zaurah. 

Sementara itu, Briptu Fadhilah menyebutkan dia dan tiga Polwan lainnya, termasuk Elisa, baru 1 bulan dimutasi ke Gegana. Satu orang perwira. 

Menurutnya, di Gegana sangat menarik. Namun, Dia membutuhkan penyesuaian karena harus belajar dari nol. Mulai dari pengenalan lingkungan, Tupoksi Brimob dan lainnya. Maklum, hal serupa tidak ada di tempat tugasnya sebelumnya di PPA Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jambi. 

Putri pertama dari tiga bersaudara pasangan bapak H Usman K dan ibu Hj Fatimah, menuturkan, perlakuan di Gegana tidak ada yan istimewa. Semuanya sama. Kecuali hal-hal yang memang sudah kodratnya. 

"Latihan setiap hari. Sama dengan anggota Polki lainnya," beber Polwan yang lulus seleksi 2010 lalu ini. 

Perempuan kelahiran Desa Teluk, Kecamatan Pemayung, Batanghari, 30 Mei 1991. Itu memiliki prinsip harus menjadi luar biasa. Dimanapun, menurutnya seorang pimpinan ingin menjadi yang terbaik. Sama dengan anggota. Harus tetap menjadi ya terbaik. 

"Saya perempuan dan tidak mau dibilang elek-elekan. Saya siap bertugas," tegasnya. (***/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 100 Jamaah di Masjid 24 Jam, Tarawih Dilaksanakan Dini Hari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler