jpnn.com - JAKARTA -- Pelibatan perempuan dalam pemberantasan korupsi terus digencarkan. Bahkan, Komisi Pemberantasan Korupsi sudah membuat program bernama "Saya Perempuan Anti Korupsi".
Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati mengatakan, program ini sudah berjalan dua tahun. Kini KPK sudah memiliki 499 agen perempuan anti korupsi yang tersebar di 15 kota di Indonesia.
BACA JUGA: Kemendagri: Daerah Wajib Patuhi Aturan Pakaian Dinas
"Targetnya tahun ini menyasar satu juta orang untuk sosialisasi anti korupsi," kata Yuyuk mendampingi Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dan Saut Situmorang saat bertandang ke Redaksi Jawa Pos (induk JPNN), Kamis (11/2).
Menurut dia, hal ini dilakukan untuk menanamkan kesadaran kepada diri perempuan kemudian menularkan kepada suami dan anak tentang sikap anti korupsi.
BACA JUGA: Baleg DPR Tambahkan Ini ke Dalam Draf Revisi UU KPK
Dia mengatakan, program ini tidak sembarangan dijalankan. Sebab, hal itu didasari kajian KPK pada 2012 tentang pencegahan korupsi berbasis keluarga. Menurut dia, KPK juga sudah melakukan survei di Solo, Jawa Tengah dan Yogyakarta. "Hasilnya hanya empat persen keluarga yang menanamkan kejujuran kepada anak," ungkap Yuyuk.
Karenanya, kata Yuyuk, peran perempuan sangat penting dalam pemberantasan korupsi. "Karena dia figur sentral menanamkan arti kejujuran untuk keluarga," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Istana Minta Honorer tak Paksakan Diri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pastikan Proyek STP Tak Penyimpang demi Indonesia Masa Depan
Redaktur : Tim Redaksi