jpnn.com - Usai meninjau jalan rusak di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Kamis (26/10), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyempatkan diri makan di warung "Mbak Narti".
M Hadiyan, Kajen
BACA JUGA: Pilgub Jabar dan Jatim Sudah Panas, Jateng Masih Adem
Ya, pada kunjungan kali ini, Ganjar Pranowo makan siang bersama sejumlah wartawan usai meninjau jalan rusak di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan.
Di sebuah warung makan sederhana "Mbak Narti" di kompleks Pemerintahan Kabupaten Pekalongan, di Kajen, Ganjar Pranowo makan sembari berbincang-bincang dengan para wartawan.
BACA JUGA: Inilah Kesaksian Ganjar Pranowo di Persidangan Andi Narogong
"Wartawan itu kerja ke sana ke mari, ikut giat sana sini, tak kenal capek," ungkap Ganjar.
Ia menyadari, beratnya tugas kadang membuat wartawan mengabaikan urusan kesehatannya sendiri. Maka itu, ia mengingatkan kepada para wartawan agar senantiasa menjaga kesehatan.
BACA JUGA: BTN Siapkan Tower untuk Mahasiswa
"Sejauh saya kenal wartawan, sangat jarang wartawan yang tidurnya teratur. Makan juga nggak teratur. Belum lagi kalau dikejar deadline di kantor. Iya nggak?" tuturnya.
"Makanya, jenengan harus jaga kesehatan Mas. Apalagi kamu yang perutnya udah gedhe segitu," ujar Ganjar sembari menunjuk salah seorang wartawan.
Pernyataan tersebut sontak disambut gelak tawa para jurnalis yang bertugas di Kabupaten Pekalongan itu.
Di sana, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menawarkan durian khas Lolong kepada Gubernur Jateng tersebut.
"Pak Ganjar suka durian?" tanya Nuke, seorang wartawan Radio.
"Suka, kalau nggak bayar," sahut Ganjar, disusul tawa para wartawan.
Meskipun cuaca hujan deras, suasana perbincangan menjadi cukup hangat dalam gazebo warung tersebut.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Kecamatan Kesesi, sebelum akhirnya mampir ke SMA 1 Bojong, dan dilanjut meninjau jalan rusak terdampak tol di Ketitang Kidul, Bojong.
Terkait peninjauan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengakui aktivitas pembangunan jalan tol cukup merusak infrastruktur jalan.
Namun, pihaknya sudah mendorong pelaksana agar dapat membenahi kerusakan infrastruktur jalan yang diakibatkan aktivitas mega proyek nasional tersebut.
"Memang pembangunan jalan tol lumayan merusak jalan. Tapi mau bagaimana lagi, material juga tidak bisa dikirim lewat udara," ujar Ganjar Pranowo.
Ganjar tak menampik bahwa dirinya mendapat banyak sekali keluhan terkait jalan rusak di Kabupaten Pekalongan.
"Banyak keluhan yang masuk, setelah saya cek pihak PBTR (Pemalang Batang Tol Road), pihak PBTR sudah mengantisipasi," kata Ganjar.
Jalan rusak sepanjang 500 meter telah di cor sepanjang 50 meter di sisi timur jalan. Ganjar menyatakan, pembangunan tol memang merusak jalan di sekitarnya, terlebih yang dilalui oleh kendaraan pengangkut material proyek.
Sebab itu, lanjut dia, selain mendorong pelaksana jalan tol untuk membenahi kerusakan jalan, Ganjar mengaku telah mengirimkan surat ke Kementerian PU terkait pembangunan jalan. (*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ferry Juliantono Punya Peluang Kalahkan Ganjar Pranowo
Redaktur & Reporter : Soetomo