Ssttt...Lihat Nih Foto-Foto Mbak Puti saat Safari di Kediri

Sabtu, 10 Februari 2018 – 11:43 WIB
Puti Guntur Soekarno saat menikmati keindahan alam di Kediri. Foto-foto: for JPNN.com

jpnn.com, KEDIRI - Kandidat Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno memanfaatkan safarinya ke Kediri, dengan menikmati keelokan alam di kaki Gunung Kelud. Puti bermalam di rumah warga di Desa Sugih Waras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jumat (9/2). Cucu Bung Karno itu menjadi tamu di rumah Muhtar (50) dan Efendi (65).

Secara spontan, warga desa yang antusias menyambut Puti pun mengajak Mbak Puti diskusi soal pengembangan pariwisata di kawasan Gunung Kelud, yang berada di antara Kediri dan Blitar. Adapun Desa Sugih Waras adalah desa terakhir di kaki Gunung Kelud dari sisi Kediri.

BACA JUGA: Petani Doakan Suara Gus Ipul-Mbak Puti Subur Seperti Padi

Kepala Desa Sugih Waras, Sukemi, menyampaikan pentingnya pengembangan infrastruktur pariwisata di daerahnya agar tingkat kunjungan wisatawan semakin tinggi. Sehingga warga pun bisa diuntungkan. “Kami punya harapan agar Mbak Puti nantinya punya fokus menguatkan pariwisata Gunung Kelud,” kata Sukemi.

BACA JUGA: KPU Jatim Sodorkan Angka Rp 416 Miliar ke Pasangan Calon

Puti Soekarno mengatakan, pariwisata menjadi salah satu fokus program dirinya bersama calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. “Kami berkeyakinan pariwisata menjadi jalan menyejahterakan masyarakat. Tapi ada syaratnya. Apa itu? Pariwisata yang dikembangkan harus berbasis masyarakat, society based tourism,” ujar Puti yang juga aktif sebagai dosen Kokushikan University, Jepang itu.

BACA JUGA: Gelar Haji Djarot Saiful Hidayat pun Digoreng, Parah Bro!

Pariwisata berbasis masyarakat, sambung Puti, menjadikan rakyat sebagai subjek pengembangan pariwisata. Semua program dijalankan semata-mata untuk masyarakat.

“Kelompok warga diberdayakan sehingga bisa mengelola potensi destinasi di sekitarnya menjadi lebih baik, dengan kemasan atraksi wisata keren yang diminati wisatawan sehingga memberi pemasukan ke warga. Rakyat diberdayakan, dilatih kelola homestay, dilatih bahasa asing, dilatih usaha kuliner, dan sebagainya,” kata Puti yang gemar mengunjungi destinasi wisata alam.

Puti mengatakan, ada program yang sudah disiapkan untuk pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Jatim. Program ini melibatkan penggerak kelompok sadar wisata (pokdarwis), akademisi, dan berbagai elemen lainnya untuk melahirkan desa-desa wisata unggulan.

“Intinya kami bikin terintegrasi, termasuk infrastruktur kami benahi total. Ada target di pemerintahan Gus Ipul dan Puti ke depan bahwa konsep ini akan membuka lapangan kerja bagi ratusan ribu warga di sekitar destinasi. Kami optimistis karena Jatim kaya destinasi wisata alam, budaya, dan wisata buatan yang keren,” ujar Puti.

 

Wanita berusia 46 tahun ini juga mengatakan, dia dan Gus Ipul menyiapkan pengelolaan wisata berkonsep digital. “Jadi dalam konsep society based tourism itu, salah satu contohnya, kita hubungkan homestay-homestay rakyat ke marketplace akomodasi wisata kelas dunia, jadi turis dengan mudah mengaksesnya, karena kita punya target mendatangkan 1 juta turis asing dalam dua tahun,” papar Puti.

Dalam diskusi gayeng dengan warga, Puti menyemangati warga untuk terus berinovasi. Contohnya, bisa dikembangkan agrotourism dengan memanfaatkan komoditas seperti nanas di lereng Kelud. Berbagai produk turunan nanas bisa dihasilkan warga untuk oleh-oleh wisatawan serta menjalankan paket wisata di lahan nanas. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sori, Pakde Karwo Ogah Jadi Jurkam untuk Mbak Khofifah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler