Staf Khusus Presiden Bikin Masalah jadi Rumit

Jumat, 24 September 2010 – 18:10 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengatakan bahwa berbagai masalah yang menimpa Presiden Susilo Bambang Yuhoyono (SBY) sesungguhnya adalah masalah biasa dan keseharian"Tapi ketika itu sampai ke tangan staf khusus dan pembantu Presiden, masalah langsung jadi rumit," kata Bambang, di press room DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (24/9).

Soal judicial review yang diajukan Yusril Ihza Mahendra misalnya, menurut Bambang, adalah masalah yang sangat sederhana sekali dan (mustinya) bisa diantisipasi secara dini

BACA JUGA: Jamaah Haji Diminta Waspadai Penyakit Musim Dingin

"Begitu gugatan masuk, selesaikan saja legal administrasi Jaksa Agung Hendarman Supandji
Dengan demikian, maka gugatan itu akan menjadi pepesan kosong," ujarnya.

Demikian juga halnya dengan amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memenuhi sebagian dari tuntutan pihak penggugat

BACA JUGA: 20 Persen Daerah Tak Ajukan Honorer

Menurut Bambang, staf khusus dan pembantu Presiden hendaknya memberikan masukan agar putusan itu dilaksanakan saja secara baik
"Yang mereka lakukan apa? Malah sebaliknya, mendorong pihak Istana untuk melawan hukum, hingga masalah jadi kian rumit

BACA JUGA: Pasca Keputusan MK, Presiden Harus Perbaiki Keadaan

Mestinya mereka mengatakan ke Presiden, untuk segera menunjuk Wakil Jaksa Agung sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas Jaksa Agung," tegasnya.

Saran staf khusus agar pihak Istana tetap dalam pendiriannya, yakni bahwa Hendarman Supandji masih sah sebagai Jaksa Agung pasca keluarnya amar putusan MK, kata Bambang pula, justru berimplikasi negatif terhadap pendidikan hukum dan tata negara di Indonesia"Kalau pemerintah secara sewenang-wenang tidak mengindahkan keputusan Mahkamah Konstitusi, jangan salahkan rakyat bila suatu waktu juga melakukan pembangkangan terhadap keputusan MKKatakanlah itu amar putusan sengketa PilkadaIni sangat membahayakan," tegas mantan anggota Pansus Bank Century itu.

Lebih jauh, kekacauan situasi bangsa yang saat ini terjadi, lanjut Bambang, sesungguhnya bersumber dari luar diri SBY selaku Presiden"Ini semua gara-gara pembantu Presiden yang cenderung merumitkan berbagai masalah sepele, hingga posisi Presiden SBY semakin sulit dan terjepit di mata masyarakat," pungkasnya(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Permadi: SBY Ajarkan Melanggar Konstitusi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler