Stafsus Presiden Puji Program Pelatihan 1 Juta Petani Milenial Kementan

Sabtu, 07 Agustus 2021 – 15:00 WIB
Ilustrasi - Petani di Kampung Budaya Sindang Barang RW 08, Desa Pasir Eurih, Tamansari, Bogor mengayak gabah kering hasil panen, Sabtu (5/9/2020). Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Staf khusus Presiden RI Billy Mambrasar mengomentari program pelatihan dan pendampingan terhadap 1 juta petani milenial dan pengukuhan 2000 duta petani andalan, yang digelar Kementerian Pertanian secara online maupun offline.

Menurutnya, kegiatan tersebut sangat baik dan berperan penting dalam meningkatkan kapasitas serta kemampuan anak muda di sektor pertanian yang saat ini makin maju, mandiri dan modern.

BACA JUGA: Program Bantuan Kuota Belajar Kembali Hadir, Begini Cara Mendapatkannya

"Kegiatan ini juga membuat petani muda makin termotivasi untuk sama-sama bergerak memajukan sektor pertanian Indonesia yang mengalami peningkatan pesat, yakni pertanian maju, mandiri dan modern," ujar Billy dalam keterangannya, Sabtu (7/8).

Billy mengaku mendapat perintah khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memastikan cetakan petani milenial dapat berjalan dengan baik.

BACA JUGA: Ibu Menyusui Terpapar COVID-19, Dokter Bilang Begini Soal ASI dan Bayinya

Artinya, semua provinsi memiliki petani muda yang tangguh dan memiliki petani andalan di daerahnya masing-masing.

"Karena itu saya mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi jajaran Kementan ini, terutama program yang berkaitan langsung dengan pencetakan generasi muda, yang dilakukan secara konkret melalui berbagai pelatihan," katanya.

BACA JUGA: Awas, Klaster Baru Pilkades Bisa Mengancam

Sementara itu, Kordinator Petani Milenial Provinsi Papua Barat Simon Tabuni mengaku senang dengan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh Kementan.

Karena kegiatan tersebut menjadi sarana pengembangan diri sekaligus pengetahuan umum terhadap sistem digitalisasi, mekanisasi dan pola bisnis produk pertanian yang makin pesat.

"Program ini juga sangat bagus sebagai sarana untuk menjangkau petani milenial yang belum disentuh berbagai program pertanian. Jadi saya kira ini kegiatan yang luar biasa," katanya.

Simon menilai pelatihan dan pengukuhan petani muda titik balik lahirnya konsolidasi total dalam memanfaatkan lahan-lahan pertanian di seluruh Indonesia dengan sistem pola tanam yang makin modern.

"Ini sangat penting untuk menjaga daerah dan negara tetap swasembada pangan, sekaligus mendorong tumbuhnya ekonomi dan kesejahteraan. Kami dari daerah Papua siap mendorong pertumbuhan dan pemberdayaan petani milenial," katanya.


Pertanian Indonesia Makin Modern

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak terhadap kemajuan sektor pertanian Indonesia di bawah arahan dan perintah langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mentan berharap ke depan petani muda mampu menguasai semua perlengkapan sistem mekanisasi dan teknologi yang makin berkembang.

"Sebab menjadi petani itu tidak lagi identik dengan kaki kotor berlumpur dan panas kena terik matahari. Semua sudah ada teknologi dan mekanisasi. Jika kita mau kita bisa, dengan tekad yang kuat semua bisa maju," katanya.

Presiden Joko Widodo dalam pembukaan pelatihan petani milenial sebelumnya mengingatkan bahwa sektor pertanian selama ini menjadi sektor yang paling tangguh.

Pertumbuhannya pada 2020 mencapai 1,75 persen. Sedangkan pada triwulan pertama 2021 sektor pertanian juga tumbuh positif, yakni sebesar 2,95 persen.

"Momentum ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Karena itu harus membangun kemandirian pangan Indonesia dan kesejahteraan petani harus bisa meningkat secara signifikan," katanya.

Presiden berjanji pemerintah akan berusaha membuat sektor pertanian menjadi sektor yang menguntungkan, juga sebagai sektor yang mampu meningkatkan kesejahteraan.

Karena itu, petani diharapkan tidak hanya bergerak di hulu atau di on farm saja, melainkan harus masuk ke tahap hilirisasi serta tahap pengolahan pascapanen sampai ke packaging dan trading.

"Justru di situlah keuntungan terbesar yang akan diperoleh. Hal ini juga yang akan memberikan peluang bagi peningkatan kesejahteraan petani. Oleh karena itu manfaatkan akses KUR dari perbankan BRI, BNI, Mandiri dan BPD provinsi dengan baik," pungkas presiden.(*/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler