Stan Milik Indonesia Hanya Selevel dengan Nepal

Selasa, 22 Desember 2009 – 05:37 WIB
Salah satu stan peserta dari negara Yaman di Global Village Dubai. (foto; Guslan Gumilang/Jawa Pos)

Krisis finansial memang sedang menghantam Dubai seiring kegagalan Dubai World membayar utang-utangnyaMeski begitu, Dubai tetap semarak

BACA JUGA: Utamakan Dokter Umum, Pasien Tak Boleh Langsung ke Spesialis

Pameran tahunan bertajuk Dubai Global Village pun tetap menjadi daya tarik pengunjung
Seperti apa?
 
MOHAMMAD ILHAM, Dubai

Butuh perjalanan sekitar 60 menit dari Abu Dhabi menuju lokasi Dubai Global Village yang terletak di Emirates Road

BACA JUGA: Suami Meninggal, Terpaksa Buka Kursus di Rumah Kontrakan

Jika dari Abu Dhabi dan berencana ke Dubai Global Village, sebaiknya setiap pengendara mengambil jalan keluar pada pintu jalan tol 37.

Dubai Global Village berada di dalam wilayah Dubailand, taman hiburan yang menyediakan berbagai pertunjukan dan permainan
Jalan menuju lokasi pemeran tahunan itu tidak akan sulit

BACA JUGA: Dari Peluncuran Buku Koruptor Go To Hell Karya Bibit Samad Riyanto

Terdapat tujuh jalan tol yang menghubungkan area itu dengan Emirat di Uni Emirat Arab (UEA).

Jawa Pos berkesempatan menyaksikan langsung Dubai Global Village pada tengah pekan lalu (17/12)Kebetulan Jawa Pos datang pada malamSuasananya justru ramai-ramainyaSeluruh area Dubai Global Village bermandi cahaya lampu.

Dubai Global Village adalah sebuah pameran yang mempertontonkan kultur, bisnis, potensi, dan keanekaragaman khas dari berbagai negara di duniaMeski krisis finansial melanda Dubai, sama sekali tidak punya dampak besar bagi pengunjung Dubai Global Village"Jumlah pengunjung dan transaksi selama berlangsungnya even ini tetap stabil dan cenderung meningkat," Saeed Ali bin Redha, project manager Dubai Global Village.

Even tersebut sudah digelar 14 edisi di DubaiSebelum berlokasi di Dubailand, mulanya pada 1996, berlokasi di Dubai Shoping FestivalKebetulan Indonesia juga ikut serta dalam Dubai Global VillageSayang, tahun ini, stan milik Indonesia terbilang sangat kecilBahkan, dibandingkan beberapa negara lain yang tingkat ekonominya lebih buruk dari Indonesia, stan Indonesia terlihat terlalu sederhana dan kecil.

Bila dibandingkan dengan Pakistan, Afghanistan, Filipina, dan India, stan Indonesia terbilang lebih kecilJangan dibandingkan lagi dengan stan milik Tiongkok yang begitu megah, stan milik Mesir yang terlihat mewah, atau stan milik Arab Saudi yang sangat menonjol.

Stan Indonesia berada di antara stan Afrika dan NepalUkuran stannya sama besar dengan milik Nepal"Sebenarnya ini peluang Indonesia mempertontonkan potensi yang dimiliki, baik dari segi kultur, bisnis, ekonomi, dan sebagainya," kata Salim Haykal, direktur utama PT Seven Gates Indonesia.

"Datang ke Dubai Global Village bisa melihat seluruh keragaman dari belahan bumi lainBisa dibilang orang tidak perlu keliling dunia untuk mendapatkan informasi dan barang-barang asli dari berbagai negaraSemua tersedia di Dubai Global Village," kata Haykal.

Tahun ini Dubai Global Village dimulai pada 22 November 2009 berakhir 27 Februari 2010Biasanya, setiap negara yang ikut serta memamerkan tradisi serta produk asli negara masing-masingIndonesia pada tahun ini mengandalkan produk bertema kayuYang dipamerkan stan Indonesia adalah berbagai macam gazebo dan rumah kayuSemua barang yang dipamerkan merupakan hasil produksi usaha binaan milik Departemen Koperasi"Sayangnya, peminat dari Indonesia yang ingin memamerkan produk ke sini kurangPadahal, pasarnya sangat potensialIni pasar kawasan Timur Tengah dan sekitarnya," kata Haykal.

Selain pameran yang mempertontonkan ciri khas dan produk 35 negara yang ikut serta, yang kurang berminat bisa menikmati berbagai fasilitas hiburan di Dubai Global VillageDi tengah-tengah Dubai Global Village juga terdapat semacam sungai buatan.

Dengan begitu, kita juga bisa menyaksikan suasana Dubai Global Village dari kapal kecil di atas ituBagi panggila permainan yang memacu adrenalin, terdapat beberapa wahana yang bisa membuat jantung berdegup kencang saat menaikinya.(*/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Susahnya Teliti Gelatin agar Tak Masuk Neraka


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler