Steve Mundur dari CEO Apple

Pilih Fokus Perawatan Kanker

Jumat, 26 Agustus 2011 – 06:06 WIB
Steve Jobs saat memperkenalkan iPad. Foto : AP

CALIFORNIA - Pendiri sekaligus Presiden Direktur (CEO) Apple Inc Stephen Paul Jobs akhirnya resmi mengundurkan diri kemarin (25/8)Ikon teknologi masa depan itu akan digantikan Timothy D

BACA JUGA: Buru Kadhafi di Kota Kelahiran

Cook alias Tim Cook yang saat ini menjabat chief operating officer (COO).

Steve -sapaan Stephen Jobs- yang kini menjalani perawatan transplantasi hati karena kanker pankreas menyatakan tidak bisa lagi menjalankan tugasnya sebagai bos di perusahaan peranti komputer raksasa itu.
 
Sebagaimana dikutip BBC, Steve mengundurkan diri melalui sepucuk surat pendek tertanggal Rabu 24 Agustus 2011 kepada dewan direktur Apple
Dia memutuskan untuk berhenti dari jabatannya, tapi bukan sebagai anggota dewan direktur dan karyawan Apple

BACA JUGA: Radiasi PLTN Fukushima 168 Kali Bom Hiroshima

CEO berusia 56 tahun itu ingin berfokus pada perawatan penyakitnya.

"Sebelumnya, saya selalu bilang, bila saya tidak bisa lagi menjalankan tugas, saya akan memberi tahu kapan waktunya," kata Steve dalam suratnya sebagaimana dilansir New York Times Kamis (25/8)
"Sayang, hari itu kini telah tiba," tulisnya.

Steve Jobs lahir di San Francisco, 24 Februari 1955

BACA JUGA: Gempa Langka di Virginia Terasa hingga New York

Akhir 1970-an, dia mendirikan Apple bersama Steve Wozniak dan Mike Markkula SSelama tujuh tahun terakhir, Steve bertarung melawan kanker pankreasPada 2009, dia melakukan transplantasi hati dan sempat dirawat di SwissKemudian, dia memutuskan untuk cuti dari Apple mulai 17 Januari lalu.

"Saya percaya, Apple akan semakin inovatif ke depanSaya berharap bisa menyaksikan ituSaya akan tetap memberikan kontribusi dalam peran yang baru," ungkapnya seperti dilansir AP"Saya telah membuat hubungan yang baik di Apple dan saya berterima kasih kepada Anda semua yang telah bekerja bertahun-tahun bersama saya," imbuhnya dalam surat.

Meski sedang cuti sakit, Steve sempat muncul pada Maret lalu untuk mengumumkan versi terbaru iPadDia juga sempat mengenalkan iCloud di San Francisco pada Juni laluNamun, penampilannya yang terlihat kurus memicu keraguan publik soal kemampuannya untuk terus eksis di Apple

Kemarin pasar khawatir pengunduran diri Steve itu bisa menggagalkan rencana peluncuran produk-produk baru Apple, termasuk iPhone terbaru pada September mendatang dan versi ketiga tablet iPad pada 2012Efeknya, saham Apple di Wall Street sempat anjlok 7 persen setelah Steve mengumumkan mundurSaham Apple turun USD 19,37 atau 5,15 persen menjadi USD 356,89 di bursa saham New York, AS

Namun, saham teknologi terkemuka itu akhirnya berhasil bangkit dan ditutup naik 0,7 persen dalam perdagangan Kamis"Saya akan mengatakan kepada investor, jangan panik dan tetap tenangItu hal yang tepat dilakukanJobs akan tetap membantu dan Cook menjadi CEO," kata analis BGC Financial Colin Gillis.

Dalam surat yang dikirim, Steve menyatakan, Timothy DCook-lah yang pantas menggantikan posisinyaSebab, dia merupakan kepala operasi (COO) Apple yang langsung berada di bawah CEOApalagi, selama masa cuti itu, Cook telah berperan sebagai pengganti SteveDia bertanggung jawab atas semua operasi dan penjualan Apple di seluruh dunia

Sebenarnya, daftar nama eksekutif Apple lain sudah munculMisalnya, Scott Forstall, wakil presiden yang bertanggung jawab atas software ponsel AppleLalu, Phil Schiller (kepala marketing Apple) dan Craig Federighi yang meng-handle rekayasa perangkat lunak desktop AppleMereka menjadi sorotan setelah beberapa kali berpresentasi bersama Steve"Ini bukan perusahaan tentang satu orangAda banyak orang besar di sana," kata Chief Executive Broadcom Scott McGregor kepada Forbes.

Cook sebelumnya memang digadang-gadang sebagai kepala eksekutif baruSebab, selain mengurusi semua operasi dan penjualan Apple, dia bertanggung jawab atas manajemen rantai pasokan AppleDia juga menjadi kepala divisi Apple Macintosh serta memainkan peran kunci dalam pengembangan lanjutan dari reseller strategis.

Sebelum bergabung dengan Apple, Cook merupakan wakil presiden Compaq dan bertanggung jawab atas pengadaan serta mengelola semua persediaan produkSebelum bekerja di Compaq, Cook menjadi kepala operasi divisi reseller di Intelligent Electronics.

Cook menghabiskan 12 tahun bersama IBM hingga menjabat direkturTugasnya adalah memimpin manufaktur dan distribusi IBM di Amerika Utara serta Amerika LatinDia mendapat gelar MBA dari Duke University dan bachelor of science di bidang teknik industri dari Auburn University.

CEO Paling Sukses   

Di bagian lain, anggota direksi Apple, Art Levinson, memberikan penghargaan khusus kepada Steve Jobs atas kontribusinya terhadap perusahaan"Visi serta kepemimpinan Steve yang luar biasa telah menyelamatkan Apple dan membimbingnya ke posisi perusahaan teknologi paling inovatif serta berharga di dunia," jelasnya sebagaimana dikutip USA Today.

Dalam sejarah perusahaan, Steve merupakan satu-satunya chief executive officer (CEO) yang paling suksesPada masa-masa awal di Apple, sebelum akhirnya dipaksa keluar pada 1985, dia terkenal sebagai pemimpin yang ringan tangan, peduli pada detail, dan sering memaki rekan kerja.

Di Apple, pengaruh Steve jauh lebih langsungDia membuat keputusan akhir pada desain produk jika tidak secara rinci"Kabar baik bagi Apple, roadmap produk di industri ini cukup untuk dua sampai tiga tahun mendatang," ungkap David BYoffie, profesor di Harvard Business School.

Namun, pengamat bisnis itu menyatakan, sepeninggal Jobs, tim Apple akan menghadapi tantangan lebih besar untuk mencapai kesuksesan."?Apa yang akan terjadi di luar roadmap itu? Apple akan membutuhkan seorang pemimpin baru dengan cara menciptakan dan mengelola bisnis baru pada masa depan," beber Yoffie kepada AP.

Dia mengungkapkan, Timothy Cook, pengganti Steve, juga tak bisa dianggap entengDia menjadi CEO sekaligus mengendalikan perusahaan saat Steve terbaring sakitNamun, keterampilan yang terbesar, dia adalah seorang ahli operasi, bukan pemimpin tim desain produk seperti bakat Steve.

Dilansir dari Associated Press, sejarah Steve merintis Apple dimulai bersama seorang teman SMA-nya di sebuah garasi di Silicon Valley pada 1976Dia sempat keluar 10 tahun kemudian, lalu kembali bergabung saat Apple terpurukSteve kemudian membangunnya kembali menjadi salah satu perusahaan teknologi termaju di dunia.

Kini Apple bahkan mengalahkan raksasa minyak AS, ExxonMobilNamun, di balik kesuksesan Apple, ternyata Steve hanya digaji USD 1 per bulanPemasukan terbesarnya berasal dari bagi hasil keuntungan perusahaan Apple dan DisneySteve memiliki 5,4 miliar saham Apple dan 138 juta saham DisneyDari dua saham itu, dia mendapat keuntungan hingga USD 588 juta atau sekitar Rp 5 triliun.

Pada 2004, Steve didiagnosis mengidap kanker pankreas dan telah menjalani pengobatanDia pernah dinyatakan sembuh sampai pada 2009 penyakitnya kambuh lagi.

Miliarder itu ternyata tidak lulus kuliahDia memutuskan untuk keluar dari Reed University di Portland, Oregon, pada semester awalSebab, dia menilai bangku kuliah tidak akan membuatnya berhasil"Saya tidak tahu apa yang ingin saya lakukan dalam hidup dan tidak tahu apakah bangku kuliah akan membantu saya menemukan tujuan hidup," kata Steve dalam biografinya.

Steve diakui telah membawa Apple menjadi perusahaan nomor satu duniaMajalah Fortune pernah menobatkan Apple sebagai perusahaan paling favorit di antara 50 perusahaan di ASDalam survei itu, Apple mengalahkan Google dan perusahaan milik Warren Buffet, Berkshire HathawayApple menjadi perusahaan paling dikagumi karena kecepatannya dalam merilis produk teknologi.

Steve juga telah menjadi bintang dalam bisnis ASKesuksesannya membawa Apple dari kebangkrutan menjadi perusahaan berkilau mendorong media terkenal AS, MarketWatch, memberikan penghargaan bagi Steve sebagai CEO paling top satu dekade(AP/AFP/CNN/c5/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kadhafi Masih Punya Scud dan Senjata Kimia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler