Stok BBM Subsidi Cukup 22 Hari

Senin, 22 November 2010 – 04:14 WIB

JAKARTA - Pertamina memastikan bahwa stok BBM bersubsidi khususnya solar dan premium masih cukup untuk stok sekitar 20 hari ke depanBahkan untuk beberapa wilayah, ketersediakan BBM bersubsidi ditambah 18 persen ketimbang hari normalnya

Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun mengatakan bahwa pihaknya melakukan penambhan pasokan BBM bersubsidi ?dan nonsubsidi ke beberapa daerah yang mengalami kenaikan permintaan cukup signifikan

BACA JUGA: 2011, Indonesia Ngutang Lagi Rp1.8 T

"Untuk untuk wilayah di sekitar Jawa Timur dan Madura, pasokan BBM bersubsidi ditambah hingga 18 persen dari kondisi normal," tutur dia, akhir pekan lalu.

Sementara di wilayah lainnya, Pertamina juga menambah pasokan Bahan Bakar Khusus (BBK) seiring kenaikan permintaan masyarakat yang didorong kesadaran menggunakan BBm non subsidi."

Meskipun ada peningkatan pasokan di beberapa wilayah, Pertamina menjamin bahwa stok BBM bersubsidi dan BBM subsidi masih di level aman
Stok BBM bersubsidi Pertamina pada 20 November 2010 tercatat sebanyak 3,29 juta KL atau setara dengan ketahanan selama 22 hari

BACA JUGA: Sistem Online, PLN Luncurkan e-Proc LPSE-PLN

Stok tersebut terdiri dari Premium 1,15 juta KL (18 hari), Minyak Tanah 457 ribu KL (51 hari) dan Solar 1,68 juta KL (21 hari)
Sedangkan stok Bahan Bakar Khusus (BBK) Pertamina seperti Pertamax mencapai 140 ribu KL (31 hari), Pertamax Plus 26 ribu KL (91 hari), Avtur 274 ribu KL (28 hari) dan MFO 300 ribu KL (25 hari).

"Sebagai operator, Pertamina menyalurkan BBM subsidi sesuai dengan kuota yg diberikan BPH Migas sebagaimana ditetapkan Pemerintah dan DPR

BACA JUGA: Financial Inclusion Biayai Usaha Mikro

Untuk 2010,meski diperkirakan akan melampaui quota 36,5 juta KL, Pertamina tetap menyalurkan sesuai kebutuhan masyarakat," tegas Harun.      

Pertamina, lanjut dia, terus mengupayakan BBM non subsidi tetap tersedia di masyarakat sehingga tidak terjadi kekosongan pasokan bahan bakar"Upaya mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM non subsidi sudah mulai menunjukkan hasilnya, terlihat dari kenaikan penjualan BBK seperti Pertamax dan Pertamax Plus dalam beberapa bulan belakangan.

Berdasarkan catatan Pertamina, papar dia, penjualan BBM nonsubsidi jenis pertamax dan pertamax plus secara nasional terus mengalami kenaikan dalam beberapa bulan belakangan iniPada Mei 2010, penjualan pertamax di seluruh Indonesia masih sekitar 35.960 KL

Dan pada Juni menjadi 45.384 KL, Juli 49.380 KL, Agustus melonjak 70.055 KL, September 76.957 KL, dan Oktober mencapai 79.110 KLBegitu juga dengan penjualan Pertamax plus pada Mei 2010 masih sekitar 6.948 KL, Juni naik menjadi 9.272 KL, Juli turun menjadi 8.603 KL, Agustus naik lagi 10.604 KL, September 10.332 KL dan pada Oktober menjadi 11.754 KL(aan/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Berniat Kurangi Dominasi Asing di SBN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler