Stok dan Harga Beras Aman, Dirut PIBC Apresiasi 2 Menteri

Rabu, 27 Desember 2017 – 16:04 WIB
Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno saat sidak di Pasar Induk Beras Cipinang, Rabu (27/12). Foto: Humas Kementan for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Food Station Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Arief Prasetyo Adi mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan, Enggatyasto Lukita terkait stok beras mampu mencukup kebutuhan masyarakat.

Dengan juga pasokan yang lancar sehingga harga stabil.

BACA JUGA: Sandiaga Pastikan Suplai Beras Cukup dan Harganya Stabil

“Food Station Cipinang, pagi ini dibuka jam 07.00. Wib, usai libur Natal, langsung menerima pasokan beras sebesar 2.033 Ton. Pasokan beras akan terus berlangsung hingga pukul 14.00 Wib,” demikian kata Arief Prasetyo di Kantor PIBC menjelang kedatangan Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Uno untuk melakukan sidak, Rabu (27/12).

Dia menyebutkan hingga saat ini stok beras di PIBC mencapai 36.000 ton. Stok ini melebihi stok kondisi aman yakni 30.000 Ton.

BACA JUGA: Anomali Pasar Pangan saat Natal dan Jelang Tahun Baru 2018

“Jadi kondisi beras hingga pagi ini sangat kondusif,” tegas Arief.

Berkaitan dengan pernyataan Wagub DKI Sandiaga tentang kenaikan harga beras, Arief menegaskan bahwa itu hanya prediksi dan bersifat wajar sebagai pemimpin di Wilayah DKI. Hal ini dimaksudkan untuk mengingatkan agar pihak PIBC tidak lengah.

BACA JUGA: Pengusaha Besar Bikin Penggilingan Padi Kecil Gulung Tikar

“Kenaikan harga beras sebenarnya sejak oktober sudah terlihat pada beras medium hingga bulog melakukan operasi pasar. Namun kenaikan tersebut bukan karena kurangnya pasokan ke PIBC, kenaikan beras medium cenderung karena kenaikan harga gabah di tingkat petani yang saat ini ada di kisaran Rp 4.500 hingga Rp 50.00 per kilogram,” bebernya.

Lebih lanjut Arief menjelaskan kenaikan gabah di tingkat petani tentu akan menambah penghasilan petani sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

Justru hal ini harus diapresiasi sebagai kerja keras Menteri Pertanian, dengan realisasi tanam 1 juta hektar sejak April hingga September.

“Kami sudah mendapat penjelasan langsung dari Pak Andi Amran Sulaiman, bahwa hingga akhir Desember bahkan awal Januari, panen tiada henti hingga memasuki panen raya, sangat presisi hitungan Mentan. Kami juga apresiasi Mendag Enggar Tiasto Lukito, yang setiap saat memantau perkembangan harga beras di PIBC, pasokan dan arus keluar beras setiap hari Day to Day, jadi tidak ada data yang terlewatkan,” tuturnya.

Untuk diketahui, harga beras medium Rabu pagi di PIBC pada kisaran Rp 7.800 per kg, sedangkan beras premium kualitas terbaik dijual dengan harga Rp 12.500 per kg, sehingga stabil dan kondusif.

Dengan begitu, akhir tahun 2017 yang tinggal beberapa hari lagi tidak akan menimbulkan gejolak harga.

“Apalagi Bulog Divre Jakarta-Banten, akan menggelontorkan stok gudang beras medium sebanyak 4500 ton, pasti terkendali dan sangat kondusif,” sebut Arief.

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pedagang Beras dan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) Provinsi DKI Jakarta, Nellys Soekidi menampik adanya pemberitaan yang menyebut pedagang beras kesulitan memperoleh pasokan beras.

“Pasokan beras di PIBC sendiri dipastikan masih cukup melimpah dan dipastikan aman untuk pemenuhan pasca Natal dan Tahun Baru 2018,” pungkasnya. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KRPL Bisa Atasi Kemiskinan dan Kerentanan Rawan Pangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler