BACA JUGA: Emas-Perak Rp 4,3 Triliun Ditemukan di Laut Florida
Konon, mineral berharga itu terletak di lapisan lumpur samudera dan diperkirakan mencapai 100 miliar ton.Saat ini, produsen terbesar LTJ adalah Tiongkok
BACA JUGA: Kuil India Simpan Harta Rp 189 Triliun
Maka, tak heran jika banyak negara sangat bergantung pada ekspor LTJ dari Tiongkok"Cadangan LTJ yang kami temukan di dasar samudera sangat berlimpah
BACA JUGA: Yingluck Janjikan Kabinet yang Lebih Terbuka
Seperempatnya saja bisa memenuhi seperlima kebutuhan dunia saat ini," papar Yasuhiro Kato, dosen ilmu LTJ di Univeersity of TokyoJika temuan mineral di bawah laut itu bisa dikelola dengan baik, lanjut dia, Jepang akan mampu menggeser Tiongkok sebagai produsen LTJ nomor wahid di dunia.Kato yang merupakan ketua tim riset mengatakan bahwa kandungan LTJ itu dia temukan pada 78 titik berbeda"Kandungan mineral itu kami temukan pada kedalaman 3.500-6.000 meter di bawah permukaan laut," katanyaDia menambahkan, seluruh lokasi penemuan LTJ itu berada di dalam wilayah perairan internasionalTepatnya di sebelah barat Kepulauan Hawaii atau di sebelah timur Kepulauan Tahiti.
Dalam surveinya, lembaga geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan bahwa kandungan LTJ di dunia hanya berkisar 110 juta ton sajaDan, sebagian besar diantaranya telah ditemukan di TiongkokMenyusul Tiongkok, kandungan LTJ terbesar ditemukan di Rusia dan ASJika benar tim Jepang menemukan sekitar 100 miliar ton LTJ di Samudera Pasifik, kalangan industri patut bersuka hati(hep/dwi/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusia Sebut Kadhafi Siap Mundur Bersyarat
Redaktur : Tim Redaksi