BANGKOK - Struktur kabinet yang bakal dibentuk Puea Thai Party (PTP), menjadi isu politik paling hangat memasuki hari ketiga setelah partai itu mendeklarasikan kemenangannyaSetelah merangkul empat partai peraih suara minoritas lain untuk memperkokoh kabinet, PTP diperkirakan juga tidak akan melepas posisi tiga kementrian utama, yakni kementrian luar negeri, kementrian pertahanan, dan kementrian dalam negeri.
Tiga pos penting di kabinet itu merupakan kunci penting untuk memuluskan amnesti bagi bekas Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, yang juga kakak kandung kandidat perdana menteri PTP, Yingluck Shinawatra
BACA JUGA: Rusia Sebut Kadhafi Siap Mundur Bersyarat
Namun, master ilmu politik dari Kentucky State University, AS, itu masih belum mau berkomentar banyak mengenai susunan kabinet yang bakal ia pimpin."Terlalu dini untuk memutuskan susunan kabinet," kata Yingluck ketika dicegat para wartawan sebelum memasuki kantor PTP di Bangkok, kemarin
BACA JUGA: Selesai Operasi, Chavez Disambuk bak Pahlawan
Datang ke kantor dengan limusin hitam, Yingluck kemarin dijadwalkan memulai rapat dengan komite partai serta koalisi untuk persiapan membentuk pemerintahanBACA JUGA: Pemilu Thailand, Pemerintah RI Ucapkan Selamat
Yingluck mengatakan, anggota kabinet juga masih mungkin direkrut dari orang di luar partai"Siapapun bisa masuk ke kabinetTapi kesepakatan tentang susunan kementrian tidak akan dibicarakan sebelum komite pemilihan mengumumkan hasil resmi," kata YingluckDia juga memprediksi tidak akan ada clash politik pasca pemilu
Koran setempat menulis, soliditas kabinet bakal sangat memengaruhi agenda pemberian amnesti terhadap Thaksin, yang kini tengah berada di Dubai karena menghindar dari tuduhan korupsiPTP telah merangkul empat partai, yakni Chartthaipattana, Chart Pattana Puea Pandin, Phalang Chon Party, dan Mahachon untuk memperkokoh mayoritas parlemen hingga 299 dari total 500 kursi di majelis rendah.
Pada kesempatan itu, Yingluck juga mengatakan terlalu dini untuk mengomentari kekhawatiran investor atas kemungkinan adanya inflasi yang terlalu tinggi atau ancaman terjadinya overheating economy akibat stimulus fiskal yang ia janjikan dalam kampanye(sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Demokrat Tetap Tak Setuju Amnesti Thaksin
Redaktur : Tim Redaksi