Stok Vaksin Covid-19 Banyak, Sutarmidji Minta Kabupaten/Kota Mempercepat Vaksinasi

Rabu, 06 Oktober 2021 – 18:59 WIB
Gubernur Kalbar Sutarmidji (Antara/Rendra Oxtora)

jpnn.com, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mendorong setiap pemerintah kabupaten/kota di provinsi itu mempercepat vaksinasi Covid-19. 

Sebab, ujar Sutarmidji, saat ini persediaan vaksin Covid-19 di provinsi itu cukup banyak dan dapat memenuhi kebutuhan daerah. 

BACA JUGA: Sutarmidji: Terima Kasih Mayjen TNI Nur Rahmad, Selamat Datang Mayjen TNI Sulaiman Agusto

"Untuk saat ini, (stok) vaksin Covid-19 kami cukup banyak dan bisa memenuhi kebutuhan setiap daerah,” katanya di Pontianak, Rabu (6/10). 

Sutarmidji pun menyarankan pemerintah kabupaten/kota yang membutuhkan vaksin, untuk segera mengajukan ke pihaknya. 

BACA JUGA: Aturan Vaksinasi Covid-19 bagi Penderita Jantung, Penting Disimak!

“Jika ada daerah yang kekurangan, maka silakan ajukan lagi,” katanya.

Dia pun menyatakan bahwa Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan kembali mengirim vaksin Covid-19 sebanyak yang diperlukan daerah. Menurut dia, Kalbar kemarin baru mendapat tambahan 150 ribu dosis vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

BACA JUGA: Sutarmidji Ungkap Tantangan Meningkatkan Ekonomi Kalbar, Salah Satunya Ekspor yang Belum Tercatat

Saat ini, ujar dia, di Kalbar sudah ada 700 ribu dosis vaksin.

"Jadi, untuk kebutuhan vaksin di daerah, silakan  ajukan saja apabila memang masih ada yang kurang," tuturnya.

Sutarmidji berharap, untuk Kota Pontianak, 70 persen masyarakat sudah divaksin pada akhir Oktober 2021. 

“Saya meminta kepada tokoh agama dan masyarakat yang ada bisa mengajak masyarakatnya untuk menyukseskan vaksinasi ini," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harrison juga mengingatkan Satgas Covid-19 kabupaten/kota untuk meningkatkan capaian vaksinasi di daerahnya masing-masing. 

Dia memastikan tidak ada masalah ketersediaan vaksin. 

Pada 28 September 2021, kata dia, Kalbar juga kedatangan 406.820 dosis vaksin dan sudah dibagikan ke kabupaten/kota.

Kemudian, pada 29 September 2021 juga datang lagi 123.700 dosis dan ini sudah dibagikan untuk kabupaten kota di Kalbar yang posisinya saat ini masih di provinsi.

"Kalau kami pantau gebyar vaksinasi yang dilaksanakan hanya 18 ribu per hari dan berarti stok vaksin bisa untuk lebih dari 10 hari. Jadi, daerah jangan ribut masalah vaksin, habiskan dulu vaksinnya dan begitu dikasih vaksin, secepatnya dalam tiga hari bisa habis," kata Harrison.

Lebih lanjut Harisson menjelaskan positivy rate Kalbar berada pada angka dua persen berdasar data tanggal 3 Oktober 20201.

"Sebenarnya sudah di bawah standar WHO yang positivity rate 5 persen. Sementara Kalbar sudah diangka dua persen," katanya.

Ia melanjutkan angka itu menggambarkan kasus Covid-19 di Kalbar saat ini sudah mulai landai.

"Kalau dulu bisa mencapai 55 persen. Kalau 100 kasus yang di-tracing ditemukan kasus 55 orang positif, namun saat ini sudah jauh turun. Meski demikian saya tetap mengingatkan untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan," kata Harisson. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler