JAYAPURA - Kehadiran Presiden Bambang Susilo Yudhoyono (SBY) di Papua nampaknya mengundang perhatian semua kalangan masyarakat Menurut Kepala Pusat Kajian Demokrasi (Democratic Center) Universitas Cenderawasih Jayapura, DR
BACA JUGA: SBY Datang, Siswa SD Berjejer di Jalan
Mohammad Abud Musa"ad, M.Si, kunjungan Presiden SBY ini bisa dikatakan sebagai salah satu hadiah bagi usia 9 tahun pelaksanaan UU Otsus di tanah Papua."Kehadiran Presiden SBY di Papua ini juga memiliki makna filosofis strategis, karena 21 November merupakan dimulainya suatu babak baru bagi sejarah pemerintahan dan pembangunan di Papua, yakni ditetapkannya UU 21 Tahun 2001 tentang Otsus Papua pada 21 November 2001 silam," katanya.
Dengan demikian, pihaknya mengharapkan kehadiran SBY dapat memberi injeksi energi positif bagi semua stakeholders sebagai modal dasar dalam menyelesaikan berbagai persoalan di Papua, terutama terkait dengan permasalahan Otsus yang dikembalikan oleh sejumlah masyarakat Papua akibat dari kekecewaan terhadap pelaksanaan Otsus di Papua ini.
"Ya, hendaknya kehadiran Presiden SBY harus dijadikan momentum untuk mengevaluasi dan merekonstruksi UU Otsus yang dinilai sudah tidak mampu mengakomodir dinamika sosial politik masyarakat Papua
Dengan demikian, setidaknya kelak hal itu membuat msyarakat Papua menjadi tuan di negerinya sendiri di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
BACA JUGA: Rp 62,4 Miliar Lenyap karena Merapi
Dan pihak yang berkepentingan dapat melaksanakan roda pemerintahan dan pembangunan di tanah Papua secara konsisten, jujur, adil, dan bijaksana dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera"Salah satu agenda Presiden kan termasuk penandatanganan MoU integritas bagi para pemimpin di daerah ini harus dijadikan sebagai landasan pijak untuk mewujudnyatakan prinsip-prinsip good governance
BACA JUGA: Setoran Susu Mulai Jalan
Juga mendorong pengembangan SDM di Papua yang semakin berkualitas," tukasnya(nls/fud)BACA ARTIKEL LAINNYA... Suhu Material Merapi Masih Tinggi
Redaktur : Tim Redaksi