jpnn.com, BALIKPAPAN - PT Bank Artha Graha Internasional Tbk cabang Balikpapan menggenjot penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) Sejahtera melalui skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Perseroan pada tahun ini mematok target penyaluran tahun ini sebanyak 600 unit atau rata-rata 50 unit per bulan.
BACA JUGA: BTN Gelar Akad Massal SerentakÂ
Jumlah itu meningkat 33 persen dari realisasi penyaluran 2018 yakni sebanyak 300 unit dengan tiga developer kerja sama.
"Tahun ini, FLPP menjadi fokus utama kami sebagai bentuk dukungan program pemerintah," ujar Executive Officer Nur Hadryanto HS, Kamis (25/4).
BACA JUGA: Proyek Pertamina Berjalan, BNI Pede Kredit Terserap Maksimal
Bank Artha Graha Internasional merupakan salah satu penyalur KPR Sejahtera dengan skema FLPP.
Guna mendukung pencapaian target, pihaknya akan menambah developer kerja sama.
BACA JUGA: Beli Rumah Subsidi tapi Tidak Ditempati, Bakal Kena Sanksi
"Saat ini ada empat developer yang bekerja sama, tidak menutup kemungkinan untuk ditambah. Maksimal menambah lima developer baru," jelasnya.
Dia menambahkan, tidak mudah untuk menambah developer kerja sama lantaran adanya verifikasi terlebih dahulu.
Di antaranya developer membangun minimal 100 unit rumah siap huni di tiap kawasan. Termasuk telah tersedianya fasilitas berupa listrik dan air laik konsumsi.
"Karena sesuai ketentuan, syarat calon debitur untuk bisa akad KPR yakni bangunan sudah ready dan debitur juga wajib menempati hunian tersebut," bebernya.
Sejak program rumah bersubsidi ini pada 2016 lalu, pemerintah melibatkan bank lainnya untuk membantu penyaluran FLPP.
Selain Bank Artha Graha Internasional, ada juga PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan BRI Syariah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Bankaltimtara, Bank Mandiri dan Bank Mandiri Syariah, serta Bank Bukopin.
Tahun ini, pola penyaluran skema KPR FLPP mengacu aturan tahun sebelumnya.
"Memang akan ada perubahan skema sejalan dengan adanya ketentuan baru. Namun, sekarang masih mengikuti yang berlaku," urai pria yang sebelumnya bertugas di Makassar.
Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI cabang Balikpapan selaku bank yang turut menyalurkan KPR Sejahtera dengan metode FLPP juga akan menggenjot realisasi.
"Tahun ini target kami 133 unit," kata Pemimpin Cabang BNI Balikpapan Bintara.
Jumlah yang ditargetkan meningkat 34 persen dari total pembiayaan rumah sejahtera tahun lalu yang hanya 87 unit dengan satu developer kerja sama.
Dia menilai permintaan hunian bagi MBR akan melaju mulai April ini. Untuk memacu penyaluran, pihaknya berencana menambah developer kerja sama.
"Ada dua developer yang akan kami gaet untuk kerja sama dan saat ini dalam proses," tutupnya. (aji/ndu/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Jadi Investasi, Subsidi Dicabut
Redaktur : Tim Redaksi