JAKARTA - Polisi tak terpancing dengan 'pengakuan' Noordin M Top di situs https://mediaislam-bushro.blogs pot.comMereka tak ingin penyidikan yang sudah hampir tuntas justru terbengkalai karena ada pengakuan itu
BACA JUGA: KPU Belum Plenokan Putusan MA
"Kami masih cek dulu, tapi kalaupun nanti hasilnya palsu, itu jelas bisa dipidana," ujar Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Sulistyo Ishak pada wartawan di Mabes Polri
Pengakuan ala Noordin itu hingga tadi malam masih bisa diakses
BACA JUGA: Partai Pendukung Cukup Dijatah 9 Menteri
Sampai pukul 22.00 WIB, tercatat sudah ada 400 komentar yang menanggapi situs ituBACA JUGA: Noordin M Top Klaim Bertanggung Jawab
Mereka juga menyebut serangan itu untuk melindungi kepentingan nasional?Agar ummat ini mengetahui bahwasanya Amerika, khususnya orang-orang yang yang berkumpul dalam majlis itu, mereka adalah para pentolan bisnisman dan inteljen di dalam bagian ekonomi Amerika,? tulis situs itu dengan font Times New Roman ukuran 18Tulisan JW Marriott ditulis salah JW Mariot ( dengan satu huruf t)
Saat serangan terjadi, di JW Marriott memang sedang dilakukan sarapan rutin para CEO perusahaan tambang dan energi. Diantaranya, Timothy Mackay
CEO PT Holcim Indonesia, salah satu perusahaan semen terbesar di Indonesia, Kevin S Moore, General Manager Husky Oil North Sumbawa Ltd., Gary Ford, Presiden Direktur Anadarko Indonesia CompanyAnadarko Petroleum Corporation adalah salah satu produsen minyak dan gas terbesar di dunia,Nathan Verity dan Garth McEvoy
Dia adalah Commercial Manager Thiess Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan asal AustraliaSedangkan untuk serangan di Ritz Carlton salah satu alasannya agar umat Islam tidak memberikan wala? (loyalitas) pada Manchester United yang rencananya akan menginap di hotel ituTulisan Ritz Carlton di situs itu ditulis salah Rizt CarltonTulisan Manchester United juga ditulis salah Mancester United
Menurut Wakadiv Humas Brigjen Sulistyo, polisi tidak akan terjebak pada pengakuan di internet"Kita berangkat berdasar fakta di lapangan, tidak berdasar katanya-katanya orang atau yang mengaku-aku," katanya.
Dia menyesalkan pembuat blog gratisan itu menggunakan ayat-ayat Al Quran"Saya juga Islam, tapi tidak setuju dengan aksi teror ituJelas dilarang agama," katanyaKarena itu, tim cyber crime Mabes Polri segera diperintahkan untuk melakukan pelacakan"Hasilnya dalam satu dua hari akan kelihatan," katanya
Munculnya website itu mengulang kasus munculnya wwwal-anshar.net yang beredar setelah peledakan bom Bali II tahun 2005Pembuatnya Abdul Azis divonis delapan tahun penjara oleh PN Denpasar pada 2006 laluAbdul Azis mengaku disuruh Noordin M Top membuat situs dan mengirimkannya ke kantor berita Al Jazeera
Pengamat telematika Roy Suryo menilai situs itu buatan orang iseng"Dia mengail di air keruh," kata Roy tadi malamAlumnus Fisipol UGM itu berjanji akan membantu polisi menelusuri pembuatnya"Jika diminta penyidik saya siap membantu," katanyaDia menyebut pelacakan terhadap blog gratisan cepat namun tidak serta merta bisa menunjuk siapa pelakunya"Dibuat dimana saja bisaTidak perlu pesan server atau hosting situs," katanya.
Mantan Amir JI Abu Rusdan juga meragukan klaim pengeboman melalui media internet itu"Saya kira tidak akan sevulgar ituKalau memang mereka bermaksud jihad tentu tidak seperti itu," katanya
Apalagi, kata Abu Rusdan, polisi hingga kini belum secara terbuka menyebut siapa otak di balik peledakan bom Marriott"Ini ada kesan menyudutkan sekelompok orangBiarlah investigasi dulu berjalan, jangan mudah percaya atau terhasut dengan situs situs seperti itu," katanya
Sekjen Forum Umat Islam Muhammad Al Khathath menilai situs internet itu dibuat untuk menstigmakan Islam dengan terorisme"Ummat Islam janga percayaItu jelas-jelas ada pihak luar yang menunggangi isu," katanya dalam jumpa pers khusus di Jakarta sore kemarin
Khathath secara tegas menyebut aksi terorisme bukan bagian dari perjuangan umat Islam"Ada opini yang digiring sehingga masyarakat antipati dengan kata-kata jihadPadahal jihad itu mulia dan wajib," katanya
Peneliti terorisme dari Research Center For Terrorism and Security (REACT) Rakyan Adibrata menilai situ situ dibuat untuk mengecoh penyeledikan polisi"Konsepnya dibuat seolah-olah sama dengan Al Qaedah internasionalPadahal, Noordin tidak punya koneksi langsung ke jaringan tanzhim Al Qaedah di Afghanistan itu," katanya
Rakyan yang pernah meriset kelompok teroris di Eropa menyebut pembuat website itu sebagai aktor pengabur kasus (false flag)"Misalnya begini, dia buat situs internet itu di sebuah warnet di dekat pondok Ngruki di Solo, lalu dia pakai kereta Pramex ke Jogjakarta, dan terbang kembali ke JakartaJika nanti terlacak, orang akan menstigma Ngruki sebagai basis teroris," katanya
Karena itu, dia meminta polisi jeli melihat website itu"Siapa yang paling diuntungkan dengan situs internet ituApakah Noordin, atau pihak lain," katanya.
Pengejaran
Di bagian lain, pengejaran Densus 88 terhadap sejumlah orang yang diduga terkait dengan kasus bom Marriott terus berlanjut"Sudah ada 11 orang yang dimintai keterangan," kata sumber Jawa Pos di Mabes Polri tersebut
Sebelas orang itu diperiksa secara terpisah-pisah"Ada yang di Kuningan, ada yang di Depok, ada yang di Cilacap, ada yang di Temanggung," katanya menolak merinci nama-nama yang diperiksa
Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri usai melantik Kapolda Bali dan Gubernur PTIK menolak membeber kemajuan penyelidikan kasus bom"Insya Allah, Insya Allah, doakan, Insya Allah," ujarnya.(rdl/noe/aan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Petinggi Masaro Dicekal
Redaktur : Tim Redaksi