Strategi Pemkot Malang Gairahkan Industri Pariwisata

Senin, 18 Maret 2019 – 01:30 WIB
Kampung Warna-warni Jodipan. Foto: Ahmad Nur Hidayat/Radar Malang/JPNN

jpnn.com, MALANG - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, Jawa Timur, terus melakukan berbagai cara untuk mendongkrak kunjungan wisatawan.

Saat ini Disbudpar Kota Malang mengandalkan Taman Zona Kreatif (Tazokraf) untuk mendongkrak kunjungan wisatawan dengan selalu mempromosikan produk asli malangan.

BACA JUGA: Gaji Guru PAUD Bisa Mencapai Rp 3 Juta

Program rutin tahunan yang keempat itu digelar di Taman Singha Merjosari, Sabtu (16/3).

Tazokraf pertama digelar di alun-alun kota. Sementara itu, acara kedua dan ketiga dilaksanakan di bundaran Jalan Simpang Balapan.

BACA JUGA: 9 Tahun Perjuangan Banyuwangi Bangun Industri Pariwisata

”Ini merupakan coworking space. Diharapkan taman ini menjadi tempat bertemunya para pelaku ekonomi kreatif, utamanya pemula untuk melakukan suatu jejaring,” ungkap Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dahliana Lusi Ratnasari.

Ke depan, kegiatan serupa akan digelar di beberapa tempat Kota Malang.

BACA JUGA: Siapkan Aplikasi Pantau Gerakan Seluruh PNS saat Jam Kerja

Terutama yang belum tersentuh. Misalnya, Kecamatan Kedungkandang. ”Subsektor tersebut ada kuliner, fashion, fotografi, seni lukis, musik, aplikasi, dan game,” kata Dahliana.

Sementara itu, penjual kopi kencur Kalimo Sodo Endah Wahyu Masrukhah menyatakan, pihaknya turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut agar produknya lebih dikenal masyarakat luas.

Usahanya telah berjalan sejak tahun lalu. Awalnya hanya dijual biasa. Setelah mengikuti program Disbudpar, dia mengklaim brand-nya kian dikenal masyarakat.

”Pemasarannya sudah mulai bagus. Baik melalui media online berupa Facebook, Instagram, maupun jual biasa,” ujar Endah. (mg2/c1/dan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Industri Berpeluang Dongkrak Perekonomian Kalimantan Selatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler