jpnn.com - SEBUT saja namanya Karin, 45. Nasib perempuan yang ngekos di kawasan Lontar, Surabaya itu seperti peribahasa "sudah jatuh tertimpa tangga pula".
Sang suami, Donjuan, berselingkuh dengan Sephia, 40. Donjuan juga menghabiskan seluruh tanah dan rumah warisan ibu Karin, di Menganti.
BACA JUGA: Oknum Brimob Asal Tembak, Ibu-ibu Marah, Begini Jadinya...
Umi Hany Akasah - Wartawan Radar Surabaya
Karin hanya bisa menatap dengan pandangan kosong. Dia tak tahu lagi langkah yang dilakukan pasca berpisah dengan Donjuan.
BACA JUGA: Baca! Kerugian tak Perekaman e-KTP Sampai 30 September
Kabar mengejutkan pasca sidang gugatan cerai di Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, Selasa (30/8), Donjuan sudah menjual dua tanah yang dibeli oleh istrinya.
Rumah warisan ibunda Karin juga sudah dijual dengan harga Rp 300 juta.
BACA JUGA: Duh, Ribuan Pekerja Terancam tak Terima Gaji
“Ternyata suami menjual rumah itu, dan dibuat untuk DP dua apartemen. Semua diatasnamakan Sephia,” kata Karin.
Dalam proses gugatan yang berlangsung hampir setengah jam itu, Karin memang tak henti-hentinya menjerit.
Dia menangis kencang. Beberapa kali dia pingsan di ruang tunggu PA.
Karin tak percaya, bila suaminya bisa bertindak tega dengan menjual semua tanah dan rumah warisan yang selama ini ia jaga.
Selama ini Karin tidak tahu. Yang Karin ingat, Donjuan memang berkali-kali memintanya untuk menunjukkan tanda tangannya di atas kertas.
Waktu itu, Donjuan berdalih kalau tanda tangan di kertas bisa menunjukkan arah masa depan kehidupan seseorang.
Tak disangka bila tanda tangan itu ditiru Donjuan untuk memalsu sertifikat penjualan tanah dan rumah.
“Saya iki sering tidak makan. Pokoknya uang saya pas-paskan buat saku anak sekolah. Buat keperluan keluarga,” tandas Karin.
Akan tetapi, Karin merasa perjuangan selama ini sia-sia dan bahkan dikhianati oleh suaminya, Donjuan.
Karin menyatakan, sudah pasrah dengan masa depannya. Saat ini, Karin hanya ingin bekerja untuk menyambung hidupnya lagi.
“Sudah ada tawaran jadi pembantu atau pelayan di restoran. Kebetulan, tetangga kos-kosan sangat prihatin dengan saya,” tandas Karin.
Sementara itu, Donjuan hanya diam. Donjuan seperti santai melihat istrinya menangis dan menjerit.
Donjuan mengatakan bila gugatan cerai yang dilakukan Karin itu bodoh.
Meskipun berselingkuh dengan Sephia, Donjuan tak pernah berencana menceraikan Karin.
“Ya sudah kalau dia minta cerai. Dia tidak dapat apa-apa. Nanti apartemennya saya kasih ke Sephia,” kata Donjuan kepada Radar Surabaya (Jawa Pos Group).
Disinggung soal masalah dia dengan Karin, Donjuan pun menepis ada masalah. Dia bahkan bahagia dengan Karin.
Pada tahun 2011 lalu, Donjuan berkenalan dengan Sephia. Ujuk-ujuk Sephia minta apartemen dan Donjuan pun menurutinya.
“Istri itu tidak pernah minta aneh-aneh. Ya sebagai suami saya masak tahu kalau istri tidak minta. Kalau Sephia, kan jelas. Minta apartemen, minta mobil,” pungkas Donjuan sembari tertawa. (*/no)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Ini 2 Tahun Pasok Narkoba ke Penjara
Redaktur : Tim Redaksi