jpnn.com, JAKARTA - Direktur PT Merial Esa Fahmi Darmawansyah mengaku pernah bertemu dengan Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Arie Soedewo. Suami artis Inneke Koesherawati itu menerima Arie di rumahnya.
"Pernah, di rumah saya," kata Fahmi usai sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (13/3).
BACA JUGA: Suami Inneke Didakwa Menyuap demi Proyek Bakamla
Menurut Fahmi, saat itu dia memberikan penawaran agar rumahnya di Menteng bisa dikontrakkan untuk rumah dinas kepala Bakamla. Meski demikian, Fahmi menepis anggapan bahwa pertemuan itu juga ada kaitannya dengan permintaan Arie tentang jatah 7,5 persen dari total proyek pengadaan satelit monitoring di Bakamla.
"Enggak ada. Enggak ada (permintaan). Saya yang nawarin (rumah). Resmi kok ke kantor," ujar Fahmi.
BACA JUGA: Ssttt... Ada Inneke Koesherawati di Pengadilan Tipikor
Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK mendakwa Fahmi telah menyuap sejumlah pejabat Bakamla dengan uang sebesar Rp 4,36 miliar. Uang itu terdiri atas SGD 209.500, USD 78.500, dan Rp 120 juta.
Suap diberikan untuk memenangkan PT Melati Technofo Indonesia dalam pengadaan monitoring satelite di Bakamla tahun anggaran 2016.
Rinciannya, suap sebesar USD 88.500, SGD 105 dan Euro 10 ribu untuk Eko Susilo Hadi selaku pelaksana tugas Sekretaris Utama Bakamla.
BACA JUGA: KPK Dalami Dugaan Kepala Bakamla Minta Fee Proyek
Kemudian ada suap sebesar SGD 105 ribu untuk Bambang Udoyo selaku Direktur Data dan Informasi Bakamla, serta SGD 104.500 untuk Nofel Hasan yang tak lain Kepala Biro Perencanaan Bakamla. Sedangkan suap Rp 130 juta untuk Tri Nanda Wicaksono selaku Kasubag TU Sestama Bakamla.(put/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Dalami Dugaan Dana untuk Kepala Bakamla
Redaktur : Tim Redaksi