jpnn.com, SURABAYA - Selama 11 tahun, pasangan suami istri sebut namanya Donjuan, 49, dan Sephia, 45, menjadi korban pemerasan pasangan pembantunya.
Harta warisannya dikuras habis karena takut aibnya dibongkar. Tragis, setelah miskin, Donjuan dan Sephia akhirnya memilih berpisah.
BACA JUGA: Kisah Cinta Pelaut yang Punya 13 Istri dan 17 Anak
==========================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
==========================
Proses sidang cerai Donjuan dan Sephia berlangsung sangat sedih dan penuh histeris.
BACA JUGA: Alasan Suami yang Suka Pakai Celana Dalam Wanita Berwarna Merah
Sephia berkali-kali menjerit seakan tak berdaya bila nasib rumah tangganya bisa hancur di tangan pembantu yang selama ini sangat disayanginya.
Harta warisan hanya tinggal rumah satu-satunya. Itu pun sudah digadaikan ke pihak bank selama lima tahun. Utangnya di bank sampai Rp 1 miliar.
BACA JUGA: Pengin Cepat Kaya, Pelihara Pesugihan, Syaratnya Bercinta Bareng Pria
Kini pasangan suami istri yang sama-sama bekerja sebagai pegawai BUMN itu menyerah dan memutuskan untuk berpisah.
“Saya dan istri mengakui kalau kami ini salah. Sudah berkhianat dan dimanfaatkan oleh orang orang licik itu. Ya meski mereka mengaku hanya pura-pura cinta sama kami,” kata Donjuan dengan wajah penyesalan.
Dikatakan warga Sukolilo itu, 2005 lalu, pasangan suami istri sebut Dondon, 38, dan Mira, 36, meminta pekerjaan kepadanya.
Dondon minta bekerja sebagai sopir untuk istri dan anak-anaknya. Sedangkan Mira sebagai pembantu di rumahnya.
”Istri sering keluar kota, ya biasanya saya dirawat sama Mira. Di situ mulai tumbuh bibit cinta sampai kami berhubungan badan,” jelasnya.
Ternyata, percintaan mereka diatur demi menjerat mereka. Di sisi lainnya, Dondon juga sering berselingkuh dengan Sephia.
Di tengah ketakutan, baik Donjuan maupun Sephia menuruti semua permintaan Dondon dan Mira. Jika tidak diberi maka ancamannya akan dibongkar perselingkuhan mereka.
Menurut Donjuan, selama ini Mira pernah minta belikan rumah di Batu, dan motor untuk anak-anaknya di Kepanjen, Malang.
Seluruh gaji Donjuan dipegang penuh Mira. Dalihnya, semua urusan rumah tangga diatur Mira.
Sedangkan Sephia sering keluar kota karena jabatannya sebagai marketing di BUMN itu.
”Terbongkarnya ya waktu mereka pulang ke desa, saya bukabuka laptop istri dan baca catatannya. Istri sangat menderita dimanfaatkan oleh Dondon, merasa bersalah juga. Saya di situ mulai berpikir logis, bukan saya yang dimanfaatkan tapi istri juga,” kata Donjuan.
Mulanya, Donjuan ingin membicarakan baik-baik, namun si istri bersikap reaktif.
Istrinya marah dan ingin bunuh diri. Sephia akhirnya memutuskan menggugat cerai Donjuan.
”Istri stres dengan utangutangnya, saya sebenarnya juga. Terus mau gimana lagi harus kami selesaikan,” jelasnya.
Saat ini, Dondon maupun Mira juga tidak tahu di mana rimbanya. Mereka hilang bak ditelan bumi setelah hartanya ludes dikuras keduanya.
”Saya pusing,” ungkap Sephia. (*/no)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Istri Sepakat Balik ke Cinta Pertama Pasangan Sejenis
Redaktur : Tim Redaksi