PELITA - Anggota DPD RI asal Kepri, Aida Zulaikha Nasoetion (Aida Ismeth), menyatakan niat politiknya untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur Provinsi Kepri pada 2010Bukan ambisi pribadi, niat Aida ini didasari oleh dukungan kuat dari masyarakat serta keinginan untuk melanjutkan cita-cita suaminya, Ismeth Abdullah, untuk membangun Kepri.
"Selain dari masyarakat, saat ini sudah ada dua partai besar yang menyatakan dukungannya kepada saya
BACA JUGA: Ikut Maju di Pilkada, Hambatan Pjs Kada Berlapis-lapis
Tapi saya belum bisa menyebutkan nama partai itu," kata Aida Ismeth saat menyampaikan niat politiknya di Rumah Makan Saung Sunda Sawargi, Pelita, kemarin (10/1).Aida mengakui, langkahnya ini merupakan antisipasi dari kemungkinan terhalangnya peluang Ismeth Abdullah untuk kembali maju di Pilgub Kepri 2010
Menurut Aida, isu-isu seputar Ismeth Abdullah yang mencuat akhir-akhir ini sangat bernuansa politis, menjelang Pilkada
BACA JUGA: Belum Masuk Masa Kampanye, Baliho Cagub Sudah Marak
Tujuannya jelas, kata dia, ingin mencemarkan nama baik serta menghancurkan reputasi Ismeth AbdullahNamun demikian, niat politik Aida untuk maju di Pilgub Kepri tahun ini bukan berarti menegaskan bahwa Ismeth Abdullah tidak akan mencalokan diri
BACA JUGA: Mantan Gubernur Resmi Maju di Pilkada Wako
Kata Aida, Ismeth masih memiliki kemungkinan kembali maju di Pilgub Kepri 2010 jika sudah terbebas dari masalah hukum sebelum masa pendaftaran Cagub-Cawagub Kepri, awal Februari nanti.Dalam pernyataan niat politiknya itu, Aida menyampaikan enam poin terkait alasannya untuk maju pada Pilgub Kepri 2010Di antaranya disebutkan, antara Ismeth Abdullah (IA) dan Aida Ismeth (AI) merupakan satu kesatuan yang tak bisa dipisahkanUntuk itu keduanya bisa saling mengisi dan mewakili satu sama lainnya.
Selain itu, AI juga mengaku sangat memahami konsep-konsep pembangunan Kepri yang selama ini dijalankan di masa pemerintahan IAUntuk itu, AI merasa siap melanjutkan perjuangan IA jika terjadi stagnasi"Selain itu, saya merasa terpanggil untuk mengisi ruang demokrasi, bahwa elaborasi demokratisasi terbuka bagi setiap anak bangsa tanpa disepakati oleh aspek apapun," kata Aida.
Ungkapan Aida ini sekaligus bantahan, jika langkahnya ini dianggap lebih mencerminkan upaya penyelamatan tahta ketimbang memperjuangkan masa depan daerah.
Penyampaian niat politik kemarin dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan para simpatisanTampak hadir pula Ketua DPRD Kota Batam Nur Syafriadi, Dhani Ismeth dan sejumlah tokoh lainnya
Dalam kesmepatan tersebut Nur Syafriadi menyampaikan dukungannya terhadap niat politik Aida, meski belum mendeklarasikan diri sebagai calon gubernur Kepri. "Saya sangat mendukungKarena saya melihat ada niat tulus dari Bu Aida," kata Nur.
Namun ia membantah, jika kehadirannya merupakan sinyal bahwa Aida bakal menggandeng dirinya jika kelak benar-benar maju dalam bursa Pilgub Kepri 2010"DPRD KEpri masih membutuhkan Pak Nur," ucap Aida menimpali
Di tempat terpisah, mantan Wali Kota Batam, Nyat Kadir resmi menyatakan dirinya sebagai salah satu calon Gubernur Provinsi Kepuluan Riau pada pertarungan Pilgub periode 2010-2015 mendatangMeski sudah mencalonkan diri, namun dia belum menetapkan siapa pendampingnya sampai sekarang.
"Soal pasangan atau pendamping saya belum tetapkan, ibarat laki-laki memilih gadis pinangannya, saya tentu lebih memilih yang berkompeten dan mengerti rakyatAkhir Januari saya akan umumkan," ujar mantan Walikota Batam periode 2001-2005 ini saat memberikan pidato politiknya dihadapan ratusan penggemar di kediamannya di Tiban 1 Blok D Nomor 149, Minggu (10/1).
Demikian juga mengenai partai yang akan diusungnya, dia belum tetapkan"Saya terbuka bagi partai apa saja, mau PKS silakan, mau Partai Demokrat, PAN atau yang lain boleh mengambil dan mendukung saya sebagai calonnya," ujarnya.
Acara Soft launching ini, Nyat menjadikan '10.01.01 - 10.01.10' sebagai angka keramat baginyaAngka tersebut dikatakannya sebagai angka keberuntungan karena angka awal tersebut yang menjadikan dia terpilih menjadi wali kota Batam pada 2001 lalu"Angka 10.01.10 ini, saya inging ini menjadi angka kemenangan bagi saya untuk menjadi Gubernur Kepri," ujarnya.
Dalam acara Soft Launching Nyat Kadir Calon Gubernur Kepri, Nyat juga menyampaikan orasi politiknya akan melanjutkan visinya terdahulu yakni menjadikan Kepri sebagai Bandar Dunia Madani yang maju dengan pluralisme yang damai"Sama seperti almarhum Gusdur yang mencetuskan berbagai kebijakan tanpa perbedaan SARA, begitu juga, Kepri ini kita bangun sebagai kota pluralis yang maju, berpendidikan serta berwawasan luas tanpa melupakan agama sebagai jalan hidup," ujarnya.
Di hadapan sekitar 300 tamu yang hadir, Nyat juga mengatakan visi dan misinya ingin membangun Kepri mulai dari transportasi, pendidikan dan kesehatan"Kalau seorang Obama menang karena pidatonya mengenai perubahan dan reformasi pajak serta meningkatkan mutu pendidikan di Amerika, tidak muluk-muluk, saya juga ingin mempercepat pembangunan di Kepri, pendidikan dan kesehatan gratis bagi warga miskin khususnya yang tinggal di Pulau," ujarnya.
Pidato politik Nyat Kadir tersebut disambut tepuk tangan riuh seluruh warga dan tamu yang hadir sambil melontarkan akan mendukung Nyat bila memegang janjinya"Kami tidak ingin janji dan banyak bicara seperti ini itu, terpilih, realisasikan dan tunjukkan kepada wargaItu saja," ujar Wirya,36 seorang warga Tiban yang datang pada acara tersebut.
Pelaksanaan Pemilihan Gubernur Kepri baru berlangsung 26 Juni mendatang, namun riuh para calon sudah semerbak menunjukkan 'taring'nya supaya lebih dikenal masyarakat sebagai pemilih kelak(a,c)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Pilkada, Korupsi APBD Meningkat
Redaktur : Soetomo Samsu