jpnn.com, SURABAYA - Kecelakaan dua tahun lalu merenggut keperkasaan Donwori, 57. Ia harus menderita impoten dan tidak mampu ereksi lagi.
Ternyata, sang istri sebut Sephia, 40, yang baru menjalani puber kedua tak sabaran.
BACA JUGA: Ritual Mandi Kembang demi Kelancaran Rezki dan Ambisi Punya Banyak Istri
Dia begitu saja meninggalkan suaminya yang kini masih dalam rehabilitasi medik.
=================================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
=================================
BACA JUGA: Sensasi Wanita yang Lebih Suka Lepas Pakaian Dalam
Donwori sedang mengalami keterpurukan bertubi-tubi. Setelah kecelakaan di tahun 2014 akhir, kini pria yang tinggal di kawasan Menanggal, Surabaya, Jawa Timur itu harus menjalani perawatan intensif ke pusat rehabilitasi medis.
Hidupnya pun sendirian. Kedua anaknya sudah menikah dan tinggal di luar kota.
BACA JUGA: Pengakuan Suami, Ibarat Tinju Sudah Dihabisi 10 Ronde, Hakim pun tak Percaya
”Sephia itu istri kedua saya. Istri saya meninggal waktu anak-anak masih kcil, saya nikah tahun 2000 sama istri kedua saya,” kata Donwori di sela-sela konsultasi kepengurusan kehilangan sertifikat tanah di depan kantor Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Kamis (13/7).
Dengan wajah susah, mantan pensiunan BUMN itu menyatakan kalau dirinya ingin segera bercerai dengan istrinya.
Pasalnya, sejak kecelakaan mobil yang sempat membuat kakinya retak dan jaringan saraf ke bagian organ vitalnya putus, dokter menyatakan kalau Donwori tidak bisa lagi berhubungan badan.
Ibaratnya, organ vitalnya sudah tidak bisa difungsikan dengan semestinya alias disfungsi ereksi.
”Saya sudah terangkan itu kepada istri, dia awalnya mau menerima apa adanya. Tapi, dalam perjalanannya istri menjauh. Sebelum puasa, dia minggat dari rumah. Enggak pulang sampai sekarang, terus saya cek kok semua sertifikat dan buku tabungan gak ada di lemari,” kata Donwori.
Donwori sudah merasakan kejanggalan pada istrinya usai kecelakaan. Sang istri, jarang merawatnya dengan alasan sibuk dengan pekerjaan.
Sebagai marketing, Sephia sudah sering pulang malam menyelesaikan pekerjaannya. Namun, semakin hari sering tidak pulang.
Donwori pun mulai curiga karena dia tidak boleh sama sekali memegang smartphone istrinya.
”Palingan sudah nikah lagi dia. Tapi, seharusnya dia gugat cerai dulu. Lha ini ilang begitu saja. Kalau saya sih akan konsultasi dulu, kalau memang sertifikat surat itu masih bisa saya dapatkan ya saya perjuangkan. Apalagi, aku beli rumah dan sebagainya bersama almarhum istri. Sama Sephia enggak bisa beli apa-apa. Boros orangnya,” paparnya.
Saat ini, Donwori sedang mencari tahu keberadaan sertifikat tanah dengan meminta bantuan pengacaranya. Ia sudah meminta bank untuk memblokir buku tabungannya.
”Untung bank sekarang syaratnya harus ada ATM dan buku tabungan. KTP asli juga, ya mungkin itu yang bikin uang saya di bank masih aman. Untuk sertifikatnya saya enggak tahu gimana nasibnya,” pungkasnya. (*/no)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tergoda Kemolekan Tubuh Anak Tiri, Lihat Rambutnya Basah Bikin tak Tahan
Redaktur : Tim Redaksi