jpnn.com - jpnn.com -Sebuah gagasan unik muncul untuk mengantisipasi rendahnya partisipasi pemilihan umum (pemilu).
Di Kenya, seorang anggota parlemen Mishi Mboko mengimbau para perempuan tidak melayani kebutuhan seksual suaminya, jika pasangannya itu belum terdaftar sebagai pemilih pada pilpres yang akan digelar 8 Agustus mendatang.
BACA JUGA: DPD Ajak Pemilih Pemula Kenali Rekam Jejak Calon
Menurut Mboko, opsi itu adalah strategi terbaik untuk meningkatkan jumlah pemilih dari kubu oposisi. "Seks adalah senjata ampuh dan akan menakutkan buat mereka yang tidak mendaftar untuk ikut pemilu," ujar Mboko kepada Standar, seperti dilansir kembali oleh Independent.
"Tahan seks mereka (pria/suami) sebelum mereka bisa membuktikan ikut pemilih, sebelum mereka menunjukkan kartu pemilih mereka," imbuhnya.
BACA JUGA: Ingat, Jangan Ada Kader PDIP Main Dua Kaki di Pilkada
Pendaftaran untuk pemilihan umum presiden di Kenya akan berakhir pada 17 Februari. Petahan presiden, Uhuru Kenyatta akan mencari masa jabatan keduanya dalam pemilihan mendatang. Dia akan ditantang oleh kandidat oposisi yang mewakili aliansi partai oposisi, termasuk partainya Mboko,Orange Democratic Movement (ODM). (adk/jpnn)
BACA JUGA: Ini Tiga Model Dinasti Politik di Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Angkat Tangan Soal Politik Dinasti
Redaktur & Reporter : Adek