Suami Tembak Istri, Berondong Pengunjung Kafe, Darah Berceceran

Minggu, 03 Juli 2016 – 05:30 WIB
Polisi menjaga kafe di Kota Zitiste, kawasan utara Serbia, yang diberondong ZS. Foto: AFP

jpnn.com - BELGRADE – Berondongan peluru ke arah orang banyak terjadi di salah satu kafe di Kota Zitiste, kawasan utara Serbia, dini hari kemarin (2/7). 

Seorang pria menembak mati lima orang, termasuk istrinya, dan melukai 20 yang lain. Itu penembakan maut ketiga yang terjadi di Serbia sejak 2013.  

BACA JUGA: Cegah Insiden Berdarah, Jemaah Haji Kenakan Gelang Pintar

’’Pelaku memasuki kafe, kemudian  melepaskan tembakan ke arah istrinya dan seorang perempuan yang lain. Setelah itu, dia mengarahkan tembakan kepada para pengunjung,’’ terang juru bicara kepolisian setempat.

Pria 30 tahun yang hanya diidentifikasi sebagai ZS itu membawa senapan otomatis. Investigasi awal menyebutkan bahwa senjata tersebut ilegal. 

BACA JUGA: LIHAT Nih, Armada Tempur Memadati Pelabuhan Harbor, TNI AL Merasa Terhormat

Ljubomir Milinovic, si pemilik kafe, menyatakan bahwa insiden dini hari itu berlangsung sangat cepat. ’’Ini benar-benar mengerikan. Para pengunjung kafe panik dan berteriak-teriak. Genangan darah ada di mana-mana,’’ paparnya sebagaimana dilansir Kantor Berita Tanjug. Beruntung, petugas bisa segera menangkap si pelaku setelah beraksi sekitar pukul 01.40 waktu setempat. 

Dugaan awal, pelaku melancarkan aksinya karena cemburu. Dia mendatangi kafe tempat istrinya hang out bersama rekan-rekannya itu dan mengobral tembakan. 

BACA JUGA: 145 Prajurit TNI AL Siap Berikan yang Terbaik

’’Sementara polisi yakin motivasi penembakan itu adalah rasa cemburu pelaku terhadap istrinya,’’ kata Menteri Dalam Negeri Nebojsa Stefanovic dalam wawancara dengan stasiun televisi N1. 

Beberapa pengunjung yang awalnya kaget segera bertindak ketika melihat banyak yang berjatuhan. Mereka berusaha merebut senjata dari pelaku. Setelah senjatanya terlepas, pelaku berusaha lari. Namun, petugas lebih sigap dan membekuk dia. Saat ini pelaku diamankan di kantor polisi.

Pelaku yang mengaku lahir pada 1978 itu bukan individu yang masuk daftar pengawasan polisi. Bahkan, dia tidak memiliki catatan kriminal apa pun. 

’’(Fakta) ini membuat kami shock. Pelaku adalah pria biasa yang tidak pernah melakukan kejahatan sebelumnya. Tetapi, dia bisa melancarkan aksi maut seperti ini,’’ ungkap Stefanovic. 

Selain istri pelaku dan temannya, aksi tunggal itu merenggut tiga nyawa yang lain. Tidak seperti istri pelaku dan temannya yang tewas di lokasi kejadian, tiga korban yang lain mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Zrenjanin. 

Beberapa saksi mata mengatakan bahwa pria tersebut sudah datang di kafe sebelum beraksi. Ketika itu, dia mendatangi sang istri. Mereka berdua sempat terlibat adu mulut. Pelaku lantas pergi dan meninggalkan kafe tersebut.

Tetapi, tidak lama kemudian, dia kembali sambil menyandang senjata. ”Dia membawa senapan seperti Kalashnikov,’’ ujar seorang saksi mata. 

Peredaran senjata ilegal di Serbia memang marak. Sejak berakhirnya perang di negeri tersebut pada 1990-an, warga sipil bisa dengan bebas menyimpan senjata api. Bahkan, mereka tidak mendaftarkan kepemilikan senjata api itu. 

Selain senapan, warga kadang-kadang menyimpan granat atau jenis senjata yang lain. Kemarin pemerintah menyerukan pengetatan undang-undang tentang senjata. (AFP/Reuters/hep/c4/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiba di Pearl Harbor, Kapal Perang TNI AL Siap Harumkan Nama Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler