jpnn.com, MALANG - Donwori seolah tidak mau belajar dari masa lalunya yang kelam.
Gara-gara sifat buayanya, warga Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang, itu sudah dua kali gagal mempertahankan rumah tangga.
BACA JUGA: Tragedi Asmara, Istri Menutup Mata saat Bercinta
Pernikahannya yang sekarang pun tengah berada di ujung tanduk gara-gara sifat buayanya tidak hilang.
Sudah beberapa tahun ini Donwori sering pulang larut malam.
BACA JUGA: Ketika Suami Selalu Memata-matai Istri
Dia lebih suka menghabiskan waktu untuk perempuan-perempuan malam bertipe semok, semlohai, bahenol (SSB).
Dia seolah melupakan istrinya, Sephia (30) dan putranya yang baru berusia 2,5 tahun.
BACA JUGA: Ada Uang Abang Disayang, tak Ada Uang Abang Ditendang
Kebiasaan Donwori itu pun menjadi pergunjingan warga kampungnya.
Puncaknya, Sephia melihat suaminya dalam keadaan mabuk bersama selingkuhannya, Karin (22), di kawasan Kelurahan Merjosari.
Sebelumnya, Sephia memang sudah membuntuti Donwori ke mana pun.
Donwori yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) tak bisa mengelak lagi.
Di sisi lain, kesabaran Sephia sudah habis. Dia memilih berpisah dengan Donwori.
“Gimana mau ngurus anak, ngurus diri sendiri saja dia gak becus,” kata Sephia saat ditemui di Pengadilan Agama (PA) Kota Malang beberapa waktu lalu.
Selain itu, Sephia malu karena terus-menerus jadi bahan pergunjingan warga sekampung.
Karena itu, Sephia sudah mantap menggugat cerai Donwori.
”Ya sudah, sampai di sini saja. Nanti juga pasti ada yang mau sama saya. Pasti laku,” ujarnya.
(Fajrus Shiddiq/Indra Mufarendra/Dwi Lindawati/Radar Malang/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cintaku Ditikung Ayam Jago
Redaktur & Reporter : Ragil