jpnn.com, JAKARTA - Beredar lagi kabar palsu alias hoaks yang menyebut suara dajal terdengar di Aceh.
Sebenarnya hoaks ini beredar sejak dua tahun lalu. Namun, hingga 19 Agustus 2017, masih ada yang menyebarkannya melalui Facebook.
BACA JUGA: Tampak Sekali Menyerang Air Kemasan Merek Tertentu
Isinya, warga Aceh mendengar lolongan anjing yang mengaum mirip suara raksasa dari dasar laut Samudra Pasifik.
Unsur hoaks sebenarnya sudah kelihatan. Samudra Pasifik lebih dekat dengan kawasan timur Indonesia.
BACA JUGA: Saracen Berbisnis Hoaks dan SARA di Dunia Maya, Sebegini Penghasilannya
Tapi, mengapa suaranya terdengar di Aceh yang berada di wilayah barat Indonesia? Kalau kata Cak Lontong, mikiirrr!!!
Pembuat kabar itu juga mencatut ulama untuk membenarkan bahwa itu adalah suara dajal yang sedang berusaha naik ke dunia. Karena itulah, manusia diminta mengumandangkan azan dan menjalankan salat.
BACA JUGA: Kabar Bumi Gelap 15 Hari, Tanggalnya Saja Diubah
Di akhir pesan juga disertakan ancaman khas para pembuat hoax. ”Dalam waktu 12 jam enggak dikirim, musibah berupa dibenci orang dan akan sial sampai umur 48 tahun.”
Mahyudin, warga Banda Aceh, mengaku tidak mendengar kabar apa pun soal suara raksasa di Aceh. ”Kalau ada ramai-ramai, pasti dengar, Bang,” katanya saat dihubungi kemarin (23/8).
Pria 41 tahun itu sempat membaca pesan tersebut berulang-ulang. Dia akhirnya juga menemukan kejanggalan lucu.
Yakni, posisi Samudra Pasifik yang berjauhan dengan Aceh. ”Seharusnya, yang mendengar pertama kan warga Papua. Aku yakin itu palsu, Bang,” jelasnya.
Pesan tersebut juga tidak masuk akal. Jika tidak menyebarkannya, penerima pesan akan ditimpa kesialan sampai usia 48 tahun. Dalam sebagian broadcast, pesan itu dilengkapi tiga gambar aneh.
Yaitu, gambar orang tua berselimut kain putih yang berjalan menunduk, gambar kepala dan wajah yang seluruhnya berwarna putih, serta gambar kaki dengan jari empat.
Gambar itu disertakan untuk menguatkan kemunculan dajal dari dasar laut. (eko/gun/c6/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Klarifikasi soal Pesan Berantai Kereta Api Bandara Sudah Beroperasi
Redaktur : Tim Redaksi