Suara PPP Jeblok, SDA Terpojok

DPP PPP Diduduki Kader, Bachtiar Pimpin Kubu Tandingan

Sabtu, 18 April 2009 – 06:51 WIB
Foto: Feri Pradolo/INDO.POS
JAKARTA - Dukungan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (SDA) kepada calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto membuat konflik internal partai Kakbah meruncingSekitar 200 kader muda PPP Jumat (17/4) menduduki Kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat

BACA JUGA: PKS Bimbang Pilih Kubu S atau M

Mereka menuntut dilaksanakan musyawarah luar biasa untuk mencopot Suryadharma dari kursinya.

Sejak pukul 10.30, ratusan kader muda PPP yang menamakan diri Aliansi Kader PPP Menggugat menduduki Kantor DPP PPP
Mereka menggunakan atribut sejumlah organisasi payung PPP

BACA JUGA: Wasekjen DPP PKS Tuding Golkar Tak Konsisten

Di antaranya, Gerakan Pemuda Kakbah (GPK), Angkatan Muda Kakbah (AMK), dan Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI)
Selain membawa sebuah Jeep untuk menutup pintu, mereka menguasai seluruh bagian gedung berlantai tiga itu

BACA JUGA: Uang Rokok Pendata DPS dari APBD



Mereka lantas membentangkan sebuah spanduk berisi tuntutan agar DPP PPP mempertanggungjawabkan penurunan suara PPP pada pemilu legislatifMereka juga meminta ketua umum mempertanggungjawabkan transparansi keuangan partai serta pembekuan sejumlah DPW dan DPC PPP yang dinilai melemahkan organisasi

Selain itu, para pengunjuk rasa menuntut diadakan muktamar luar biasa untuk mendemisionerkan seluruh pengurus DPP PPP yang dinilai gagal mengangkat suara partai"Hasil pemilu legislatif menunjukkan, SDA tidak kompetenManuver-manuver PPP dalam mencalonkan capres dan cawapres juga tidak melalui amanat dari bawah," ujar seorang pengunjuk rasa dalam orasinya

Sejumlah kader PPP mengakui bahwa gerakan tersebut berawal dari rencana koalisi PPP dengan Golkar dan PDI PerjuanganBelakangan Suryadharma membawa sejumlah DPW PPP ke rumah Prabowo Subianto untuk menyatakan dukungan pencapresan kepada mantan Pangkostrad tersebutItu berbeda dengan kubu Ketua MPP PPP Bachtiar Chamsyah yang sejak sebelum pemilu mendukung calon presiden dari Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Suryadharma yang datang ke kantornya sekitar pukul 14.00 menuding bahwa gerakan untuk melengserkan dirinya itu dipimpin Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PPP Bachtiar ChamsyahSDA juga menuding sejumlah anggota DPP yang mengotaki gerakan tersebut, termasuk Sekjen PPP Irgan Chairil Mahfidz

"Ini memalukanSaya melihat mereka terhasutKita dalam keadaan berduka dan sedih (karena kekalahan di pemilu legislatif)Saya menyesalkan Bachtiar Chamsyah melakukan kegiatan seperti ini,'' kata Suryadharma.

Sesuai AD/ART PPP, kata dia, munaslub hanya berhak diusulkan pimpinan-pimpinan cabang PPPBachtiar yang tiba di kantor DPP sekitar pukul 16.00 membantah dirinya mengotaki gerakan tersebutDia juga membantah selama ini tidak bersedia berkampanye untuk PPP

Ketua DPP PPP Arif Mudatsir Mandan yang ikut dituding mengotaki gerakan tersebut juga membantah"Tak ada satu pun pernyataan saya yang meminta MLBSeorang ketua umum seharusnya santun, tidak mengumbar tuduhan," katanya.

Meski berada dalam satu gedung, Bachtiar Chamsyah dan Suryadharma Ali tidak mengadakan rapat bersamaBachtiar menggelar rapat pleno di lantai tiga, sementara SDA menyelenggarakan rapat pengurus harian di lantai duaNamun, sejumlah fungsionaris PPP naik-turun menyampaikan hasil rapat.

Kemarin petang, pertikaian berakhir antiklimaksDua kubu sepakat tidak melakasanakan munaslubNamun, mereka sepakat mengadakan rapat pleno pada 21 April untuk membahas kekalahan PPP. (noe/tof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Bisa Pecah Gara-gara Cawapres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler