jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengungkapkan perolehan suara parpolnya pada Pemilu 2024 mengalami penurunan seperti tertuang dalam data Sirekap milik KPU per 28 Februari.
Dia mengatakan perolehan suara PPP pada 28 Februari sekitar 3.058.000, tetapi pada Minggu (3/3) ini menurun ke angka sekitar 3.040.000.
BACA JUGA: Suara PSI Sentuh 3,13 Persen, Koalisi Masyarakat Sipil: Tidak Lazim!
"Nah, sementara jumlah TPS yang masuk itu bertambah, kan, seharusnya jumlah suaranya bertambah, bukan berkurang," kata Awiek kepada awak media, Minggu.
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI itu mengatakan partai lain justru mengalami peningkatan suara secara tidak wajar ketika perolehan PPP mengalami penurunan.
BACA JUGA: Soroti Rekayasa Penggelembungan Suara PSI, Jubir TPN: Harus Ditolak
"Sementara PPP, bukan persentasenya, kalau persentase itu otomatis, karena otomatis mengikuti jumlah suara. Ini masalahnya suara yang didapatkan itu turun," keluh Awiek.
Dia mengatakan PPP sudah menyampaikan keluhan resmi ke KPU atas temuan turunnya suara seperti tertuang dalam Sirekap.
BACA JUGA: Rapat Pleno KPU Tanjungpinang Ricuh, Caleg PDIP Mengamuk, Ini yang Terjadi
"Kami sudah menyampaikan protes ke KPU. Janjinya mau dilihat lagi mau diperbaiki dan memastikan KPU tidak menggunakan Sirekap dalam basis penghitungan hasil suara partai," ungkap Awiek.
Legislator Daerah Pemilihan IX Jawa Timur itu mengatakan PPP berdasarkan penghitungan resmi sudah lolos ke parlemen karena memperoleh suara di atas empat persen.
"PPP itu sudah lolos Parliamentary Threshold, sudah di atas 4 persen berdasarkan data C, hasil salinan yang masuk kepada kami," ungkap Awiek. (ast/jpnn.com)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan