Suara Veve Zulfikar Hipnosis Ribuan Santri dan Kader Ansor

Sabtu, 27 Oktober 2018 – 18:04 WIB
Veve Zulfikar dan ayahnya, Ustaz Qori Zulfikar, tampil di acara Pentas Rakyat, malam inagurasi puncak Kirab Satu Negeri, di Ponpes Sunan Pandanaran, Jumat (26/10). Foto: GP Ansor

jpnn.com, YOGYAKARTA - Inaugurasi penutupan puncak Kirab Satu Negeri (KSN) Gerakan Pemuda Ansor di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (26/10), sangat meriah.

Aula Ponpes Pandanaran disesaki ribuan santri. Nyaris tak ada ruang tersisa meski ukuran aula sudah begitu luas.

BACA JUGA: GP Ansor dan Tokoh Dunia Cetuskan Seruan Nusantara

Kemeriahan bertambah manakala para santri baik putra maupun putri mengetahui kehadiran Veve Zulfikar.

Veve merupakan penyanyi religi muda asal Jawa Timur yang namanya tengah meroket.

BACA JUGA: Gus Yaqut: Cuma Bendera Merah Putih yang Boleh Berdiri Tegak

Mereka histeris kala tiba-tiba mengetahui dari balik panggung muncul Veve bersama ayahnya, Ustaz Qori Zulfikar, yang juga penyanyi religi.

Sorak dan luapan kegirangan tak ayal membuat aula ponpes riuh. Mereka juga larut ikut menyanyikan lagu-lagu religi.

BACA JUGA: GP Ansor Curiga Pengibaran Bendera HTI Dilakukan Sistematis

Berduet dengan ayahnya, Veve yang pernah menyabet juara MTQ tingkat Jawa Timur ini menyanyikan lagu seperti yang biasa dibawakan Nissa, vokalis grup musik gambus Sabyan.

Ratusan kader Ansor dari Yogyakarta dan perwakilan sejumlah pengurus wilayah di Indonesia juga tak luput larut.

Bersama-sama para santri, mereka ikut koor bernyanyi. Penyanyi bernama lengkap Veryal Eisha Aqila Zulfikar ini sebenarnya masih kelelahan sehabis manggung di Pekalongan, Jawa Tengah.

Namun, dia justru menikmati bernyanyi di depan ribuan santri. Apalagi, sang ayah juga sangat interaktif sehingga membuat suasana makin hangat.

"Assalamualaikum. Mau berapa lagu? Mau lagu apa?" sapa hangat Veve saat di atas panggung.

Selain diisi dengan hiburan musik religi, malam penutupan puncak KSN 2018 juga dimeriahkan atraksi teaterikal kolosal tentang kelahiran Nahdlatul Ulama, Ansor, Banser, dan Kebangkitan Indonesia.

Teater dimainkan oleh Anterdans dengan Sutradara dan Koreo oleh Anter Asmorotedjo dan musik Budhie Purnomo. Ada juga DND Orchestra and Choir Yogyakarta.

Aksi-aksi pemain teater ini makin menarik dengan dukungan multimedia yang mencengangkan.

Selain itu, rekaman perjalanan Kirab Satu Negeri sejak bertolak dari lima titik terluar Indonesia hingga tiba di Yogyakarta juga ditampilkan dengan atraktif.

Di pengujung acara, puncak Kirab Satu Negeri diisi dengan pembacaan Seruan Nusantara oleh Sekretaris Jenderal GP Ansor Abdul Rochman.

Menurut Adung, sapaan akrab Sekretaris Jenderal GP Ansor ini, Seruan Nusantara lahir dari kegiatan Global Unity Forum (GUF) yang diikuti tokoh-tokoh perdamaian dunia.

Acara yang merupakan bagian dari KSN ini diikuti sejumlah tokoh perdamaian lintas agama di dunia.

Sekretaris Panitia KSN Khaerul Anwar menambahkan, malam inaugurasi ini sebagai akhir rangkaian KSN yang sudah berlangsung 40 hari yang dimulai dari Sabang, Merauke, Miangas, Pulau Rote dan Nunukan.

Dalam KSN ini para peserta membawa bendera Merah Putih dan disatukan di Yogyakarta.

"Apel penyatuan penerimaan bendera Merah Putih  dilaksanakan di Ponpes Al Munawwir, Kraprak, Yogyakarta, Jumat (26/10) sore," kata Khaerul. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gus Yaqut: HTI Memanipulasi Kesadaran Publik


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler