jpnn.com - Polri baru saja kelihangan putra terbaiknya. Dia adalah Kombes Pol Restu Mulya. Mantan Dirlantas Polda Metro Jaya yang kini menjadi Kepala Pusdik Brimob Watu Kosek Polda Jatim berpulang setelah mengalami kecelakaan Minggu (20/9). Isak tangis keluarga mengantar kepergian jenazah saat dimakamkan di awasan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) secara militer.
Mochamad Habibi,Radar Bandung
------------------------------
BACA JUGA: Menyusuri Setapak Rimbo Panjang, Siti Pun Berkata Wah Gila Juga Ya
SUASANA duka menyelimuti kediaman almarhum Kombes Restu di kawasan perumahaan Kota Baru Parahyangan, Padalarang, KBB. Ratusan karangan bunga ucapan bela sungkawa berjejer di depan rumah duka, termasuk salah satunya dari Jendral Badroedin Haiti dan Wakapolri Komjen Budi Gunawan.
Suasana duka pun terlihat, saat istri korban, Sandra menerima ucapan belansungkawa dari para pelayat, para pelayat yang hadir di antaranya gubernur PTIK Irjen Ryco Ameiza Dhaniel. Dia juga bertindak sebagai inspektur upacara pelepasan jenazah korban dimakamkan.
BACA JUGA: Berharap Benny Panbers Panjaitan Bisa Kembali Bernyanyi
Setelah dilepas di rumah duka, jenazah Restu kemudian dimakamkan di taman pemakaman Muslim Rancatiis, Batujajar, KBB.
Irjen Ryco Ameiza Dhaniel menuturkan, bahwa dirinya ikut berbela sungkawa meninggalnya Kepala Pusdik Brimob Watu Kosek Kombes Restu Mulya Budiyanto, dirinya meminta agar keluarga yang dotinggalkan agar selalu tabah.
BACA JUGA: Bu Menteri Curhat Diteror SMS, Pak Gubernur Ngaku Kurang Tidur
"Saya sangat berbela sungkawa, dan berharap semua amalnya di terima serta kepada keluarga yang ditinggalkan agar tabah," ujarnya kepada wartawan di Batujajar, Kemarin.
Upacara yang dilaksanan secara militer, selain petinggi polri, juga dihadiri juga anggota TNI AD, TNI AL dan TNI AU, serta ratusan tokoh masyarakat umum.
Saat jenazah korban dimasukan ke liang lahat, keluarga korban, tak henti-hentinya Dinda, anak tertua korban terus menangis. “Ayah….” serunya sambil terus menangis.
Bertindak sebagai inspektur pemakaman, yaitu Kapolda Jabar Irjen Moechgiyarto.
Lanjutnya mengungkapkan, korban meninggal akibat peristiwa kecelakaan motor cross yang yang dikendaraninya jatuh di pasuruan, jawa timur. Korban yang lahir di Jakarta 46 tahun silam ini meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
"Berdasarkan informasi bahwa beliau, menghembuskan nafas terakhirnya, setelah motor trail yang dikendarainya terjatuh ke jurang sedalam 15 meter. Saat itu Restu bersama komunitas penghobi motor trail, melintasi rute baru yang jarang di lintasi di kaki Gunung Penanggung, Jawa Timur," ujarnya.
Saat berada di tanjakan dalam rute tersebut, yang juga di ketahui akan di jadikan lintasan latihan calon tamtama, dirinya terjerembab jatuh ke lubang sedalam 15 meter.
Atas kejadian tersebut, dirinya mengalami banyak luka seperti di bagian kepala, dan juga di bagian paha. Restu sempat di larikan ke rumah sakit terdekat, namun tuhan berkata lain, Restu tewas tak tertolong dalam perjalanan ke rumah sakit.
Berdasarkan informasi, bahwa Restu pernah bertugas sebagai Kepala Biro Sarana dan Prasarana (Karo Sarpas) Polda Kaltim 2014 lalu. Kemudian ia mutasi menjadi Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Jakarta dan baru beberapa bulan lalu menjabat Kepala Pusdik Brimob.
Ia juga berencana hendak mengecek calon tamtama polisi yang sedang berlatih di kawasan tersebut. Namun, saat melewati tanjakan, ada lubang, korban terjerembab jatuh.
Korban mengalami luka serius pada kepala dan kaki. Korban dievakuasi kemudian dibawa ke rumah sakit Pusdik, namun nyawanya sudah tak tertolong lagi. (*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolong, Bocah Malang Ini Butuh Bantuan
Redaktur : Tim Redaksi