Ketiganya, adalah warga Kampung Kiarapandak, RT10, RW03, Desa Gandasoli, Kecamatan Tanjungsiang
BACA JUGA: DIborgol Saat Dirawat, Napi Protes
Yopi, Saleh dan Wawan, meninggal dunia setelah menenggak miras oplosanMenurut AKP Kusdi, Kapolsek Cisalak, pihaknya membenarkan adanya orang yang meninggal akibat meminum miras oplosan setelah menerima laporan dari warga setempat
BACA JUGA: Maut Di Nagreg, 8 Tewas, 12 Luka Berat
“Kami menerima laporan pada jumat sore bahwa ada yang mati karena miras oplosanDari hasil penyelidikan, Kusdi menjelaskan, pihaknya segera menuju rumah warga dan meminta keterangan dari warga dan keluarga
BACA JUGA: Guru Edarkan Uang Palsu
“Kejadian itu berawal dari pesta miras yang dilakukan di Kampung Cileat hilir, Desa Cimanggu, Kecamatan CisalakSetelah pesta miras, malam harinya ke enam orang tersebut pergi ke tempat hiburan (organ tunggal, red) di Desa GandasoliNamun karena ketagihan, keesokan harinya (jumat 28/5, red), keenam orang tersebut membeli kembali miras yang dioplos dan meminumnya di rumah masing-masing hingga mengakibatkan nyawanya melayang,” jelasnya.Dengan adanya kejadian itu, pihaknya bersama pihak pemerintah (Satpol PP Kecamatan, red), langsung mengelar razia miras pada malam harinyaKetika di warung milik Ruhana (56), warga RT10, RW03, Kampung Cileat Hilir, pihaknya menemukan barang bukti beberapa dus miras dan bekas oplosan
“Di warung tersebut kami menemukan minuman bermerk McDonald dan suplemen minuman yang diduga oplosan minuman haram tersebutSelain itu, 36 botol McDonald, Intisari 32 botol, Bali Bir 12 botol, Bir 1 botol, Anggur merah 7 botol, Kolesom 10 botol dan Vodka 16 botolKetika ditanya, Ruhana mengatakan mereka mengoplos miras di tempatnya namun tidak langsung diminum di lokasi,” terangnya.
Tapi kecurigaan Kepolisian tidak sampai disituPihaknya masih bertanya-tanya oplosan yang merenggut tiga nyawa sekaligus tersebut“Dari campuran McDonald dan minuman suplemen, kami meyakini adanya oplosan lain yang berbahayaKarena itu kami akan meminta keterangan Juju (20) yang diduga peracik minumanHasil otopsi saat ini keadaannya masih kritis di RS SumedangSementara dua orang lainnya (Bahrum dan Tatang) mereka merupakan korban yang dipaksa meminum miras oplosan,” tegasnya.
Sementara itu Camat Tanjungsiang, Solih Ap Msi mengatakan, Wawan dan Saleh yang meninggal pada pukul 01.00 di RS Sumedang dan disusul Yopi meninggal di rumahnya“Pada pukul 04.30 ketiga jenazah dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) untuk diotopsi,” tutur Solih.
Ditempat terpisah, dua orang juga tewas di RSUD Ciereng Subang setelah minum miras oplosanKorban meninggal adalah Didi (30) warga Soklat RT05, RW04, Kelurah Soklat dan Amin (55) warga Gang Buah, RT10, RW30, Kelurahan KaranganyarKedua korban sempat dirawat di RSUD Ciereng, (Sabtu 29/5) soreNamun kedua orang tersebut nyawanya tidak tertolong.
Kapolres Subang AKBP Dadang Hartanto melalui Kasat Rskim AKP Ismantokepada, Minggu (30/5) di Mapolres Subang mengatakan, belum mengetahui jelas apakah benar korban yang tewas hanya minum miras McDonald dioplos dengan suplemen atau ditambah dengan yang lainnya
“Kami masih menunggu hasil autopsi sehingga akan diketahui lebih jelasnya nantiDalam waktu satu bulan di wilayah hukum kami sudah 16 orang tewas akibat minum miras oplosan,” ujar Kasat Reskim Polres Subang AKP Ismanto, kepada Pasundan Ekspres.(vry/bds)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laporan Dicuekin, Lapor Propam
Redaktur : Tim Redaksi