JAKARTA - Setelah melalui pembahasan yang cukup alot dan panjang, akhirnya Komisi VII DPR RI menyepakati usulan pemerintah terhadap subsidi listrik sebesar Rp45 triliun, sesuai yang ditetapkan dalam RAPBN tahun 2012.
"Komisi VI menyepakati usulan pemerintah untuk subsidi listrik sesuai dalam RAPBN 2012 sebesar Rp45 triliun," terang Ketua Komisi VII, Tengku Riefki Harsyah saat membacakan hasil kesimpulan rapat kerja dengan Menteri ESDM Drwin Zahedy Saleh dan Dirut PLN Dahlan Iskan di Gedung DPR RI, Kamis (29/9).
Namun, Komisi VII belum menyetujui usulan pemerintan mengenai kenaiakan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang akan diberlakukan pada April 2012" Mengenai kenaikan TDL kita belum bisa memutuskan, apakah menyetujui atau menolak," terang Riefki.
Komisi VII, kata Riefki, meminta terlebih dahulu melakukan kajian mengenai kenaikan TDL tersebut lebih komprehensif
BACA JUGA: Pemerintah Didesak Cepat Cari Solusi Kebutuhan Gas PLN
Tidak hanya terbatas pada aspek kemampuan konsumen, inflasi serta dampaknya kepada beberapa industri, tapi juga mempertimbangkan aspek-aspek yang lebih luas.Diantaranya studi suplai energi primer, dampaknya bagi industri kecil dan menengah, dampak sosial maupun perekonomian secara keseluruhan.
"Pemerintah harus melaporkan hasil kajian tersebut untuk kemudian dibahas di komisi VII DPR selambat-lambat Januari 2012
Meskipun demikian pemerintah tetap mengacu pada RAPBN 2012 yang menyebutkan tentang kenaikan TDL tersebut
BACA JUGA: Peternak Sapi Perah Perlu Disubsidi
" Kalau mengenai kenaikkan listrik itu merujuk pada RAPBN 2012BACA JUGA: Pemerintah Diminta Batalkan Rencana Kenaikkan TDL
(yud/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Batam Tolak UU Mata Uang
Redaktur : Tim Redaksi