Sudah 10 Kabupaten Terendam

Kalteng Diserang Banjir

Sabtu, 16 Januari 2010 – 07:20 WIB

PALANGKA RAYA- Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran mengatakan fenomena perubahan cuaca saat ini menyebabkan banjir yang merendam 10 kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah (Kalteng)Banjir yang terjadi sejak awal Desember 2009 lalu, hingga kini telah merendam ribuan pemukiman penduduk dengan tingkat kedalaman yang berbeda-beda.

"Sepuluh daerah yang telah melaporkan musibah banjir pada Januari ini yakni Kabupaten Katingan, Kapuas, Pulang Pisau, Barito Timur, Murung Raya, Barito Utara, Sukamara, Seruyan, dan Barito Selatan, dan Kota Palangka Raya," beber Diran.

Dikatakan, Pemprov Kalteng sendiri saat ini telah mengirim bantuan ke sejumlah daerah yang terkena bencana banjir, sesuai permintaan dari tiap pemerintah kabupaten/kota setempat.

"Bantuan untuk sementara ini baru diberikan kepada korban banjir di delapan kabupaten/kota, di luar Pulang Pisau dan Kapuas, dengan bantuan berupa beras 28 ton, bahan makanan lainnya, pakaian, dan peralatan dapur lain,” ungkap Wagub.

Mantan Bupati Barito Selatan ini, meminta seluruh kabupaten/kota setempat tetap waspada, mengingat banjir akibat luapan sungai masih terus mengintai

BACA JUGA: Depresi, Terdakwa Korupsi Dirawat di Rumah Sakit Jiwa

Diperkirakan banjir ini akan terus melanda hingga Maret mendatang
"Kalteng termasuk iklim basah, sehingga curah hujan tinggi akan terus terjadi hingga mencapai puncaknya pada Maret nanti

BACA JUGA: Tulisan Janggal, Hasil Kloning Paket C

Jadi semua harus waspada," kata Diran.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyatakan Provinsi Kalteng sepanjang Januari hingga Februari berada dalam status waspada banjir seiring curah hujan yang turun sudah melebihi ambang batas normal.

"Akhir Desember curah hujan sudah mencapai 553 milimeter di Palangka Raya, sedangkan normalnya hanya 300 milimeter, sehingga ini sudah di atas normal," kata Kepala Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangkaraya, Imam Mashudi.

Imam Mashudi mengatakan, Provinsi Kalteng dengan segera akan memasuki puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi pada Januari hingga Februari, sekaligus menjadi waktu rawan terjadinya banjir
Imam Mashudi menambahkan curah hujan tinggi di atas normal hingga lebih 500 milimeter terjadi di hampir semua daerah setempat, mulai dari wilayah hulu di Murung Raya, Barito Utara, menuju Barito Selatan, turun ke Palangka Raya, hingga ke wilayah Kotawaringin Barat.

"Kewaspadaan tinggi sangat diperlukan untuk permukiman yang berada di sepanjang aliran sungai, terutama bagi daerah yang berada di dataran rendah

BACA JUGA: Rampok Bersenpi Satroni BRI

Ini sudah sangat rawan banjir dan akan berlangsung lama, sepanjang curah hujan masih tinggi," jelasnya.(ga/fuz)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi III Tanyakan Status Uang Rp62 M


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler