jpnn.com - JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kondisi cuaca beberapa waktu ke depan masih dalam musim pancaroba. Di mana curah hujan ekstrim banyak terjadi di beberapa wilayah. Sehingga menimbulkan banjir, longsor dan puting beliung.
"Berdasarkan data sementara, sejak 1 Januari hingga 7 Juni, telah terjadi 978 kejadian bencana. Dampak yang ditimbulkan 154 orang meninggal, 233 luka-luka, 1,68 juta jiwa menderita dan mengungsi, dan ribuan rumah rusak akibat bencana," ujar Sutopo, Rabu (8/6).
BACA JUGA: Nakhoda Kapal Tangkapan TNI AL Terbukti Bersalah
Menurut Sutopo, bencana kali ini masih didominasi tanah longsor. Bencana ini dinilai paling mematikan, karena mengakibatkan setidaknya 53 orang meninggal dunia. Sementara 52 orang meninggal akibat banjir, 34 orang meninggal akibat tanah longsor dan sisanya karena bencana lain.
"Sedangkan bencana geologi, yaitu erupi gunung api menyebabkan sembilan orang meninggal akibat diterjang awan panas Gunung Sinabung," ucap Sutopo.
BACA JUGA: KPK Tolong Dengar Kekesalan Fahri Hamzah Ini
Menghadapi kondisi yang tak menentu, termasuk pengaruh La Nina, Sutopo meminta perlu ditingkatkan kewaspadaan sesuai tingkat ancaman bencana.
"Sosialisasi juga perlu lebih digalakkan agar masyarakat memahami kondisi terkini terkait ancaman bencana yang akan dihadapi," ujar Sutopo.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Pak Jokowi, Ajukan Saja
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Lembong Didesak Minta Maaf Pada Rakyat dan TKI
Redaktur : Tim Redaksi