Sudah 19 Tahun Monas Tak Dibersihkan

Jumat, 19 Agustus 2011 – 01:01 WIB

PERHATIAN pemerintah pada kondisi Tugu Monumen Nasional (Monas) dirasa sangat kurangBagaimana tidak, monumen bersejarah kebanggaan Bangsa Indonesia itu tidak pernah dibersihkan selama 19 tahun

BACA JUGA: PSK Dari Luar Bogor Harus Diusir



Pembersihan terakhir Tugu Monas, dilakukan pada 1992 silam, itupun berkat bantuan dari sebuah perusahaan asal Jerman yang bergerak di bidang jasa pembersihan bangunan bersejarah, bernama Karcher
Perusahaan tersebut mau membersihkan sebagai bentuk corporate social responsibility (CSR).

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Monas Rini Hariyani mengatakan, pertama kali badan tugu Monas dibersihkan pada 1992 oleh Karcher

BACA JUGA: Selama Lebaran, Sekolah di DKI Libur 15 Hari

Sejak itu, badan tugu tidak pernah dibersihkan sama sekali
Akibatnya, Monas terlihat kusam, apalagi dengan buruknya polusi udara di Jakarta membuat debu tebal menempel di dinding Monas

BACA JUGA: Spanduk Liar Penuhi Kota Depok

“Sudah terlihat badan tugu Monas kotor, karena banyak debu yang menempel,” kata Rini, Kamis (18/8).

Beruntung, kata Rini, Karcher kembali menawarkan untuk membersihkan Tugu Monas di usianya yang akan memasuki 50 tahun di 2011Rencananya, sebelum pembersihan dan pencucian tugu Monas dilakukan, pada 25 Oktober mendatangPembersihan dan pencucian badan tugu Monas akan dimulai pada awal Desember dan akan memakan waktu selama dua pekanSelama pencucian, Monas diupayakan untuk tetap dibuka untuk umum.

Untuk biaya pembersihan, Rini mengungkapkan pihaknya tidak mengeluarkan biaya sama sekaliSeluruh biaya pembersihan ditanggung oleh KarcherSedangkan untuk perawatan sehari-hari Monas secara keseluruhan, Monas mendapatkan anggaran dari APBD DKI 2011 sebesar Rp 1,55 miliar.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Arie Budhiman, menegaskan pencucian badan tugu Monas setinggi 98 meter ini dilakukan untuk menjaga keindahan dan kondisi bangunan bersejarah tersebut“Monas harus terlihat bersih, rapi dan terawatKarena banyak tamu-tamu negara mengunjungi Monas untuk mengetahui sejarah Jakarta dan Indonesia,” tandasnya(wok)

BACA ARTIKEL LAINNYA... E-KTP Targetkan 20 Kelurahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler