Sudah 3 Bulan Hujan Tidak Turun di Tasikmalaya, Warga Kesulitan Air

Jumat, 11 Juni 2021 – 20:10 WIB
Petugas mendistribusikan air bersih di Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (11/6). Foto: ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Tasikmalaya

jpnn.com, TASIKMALAYA - Musim kemarau yang mulai melanda membuat warga di sejumlah daerah selatan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Air sumur dan sumber air lainnya mulai mengering.

BACA JUGA: Petugas Geledah Muatan Truk di Pelabuhan Merak, Lihat Isinya, Tak Disangka

"Memang di wilayah utara dan tengah masih ada hujan, tapi untuk selatan sudah tiga bulan tak turun hujan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Irwan, Jumat (11/6).

Dia menuturkan BPBD Kabupaten Tasikmalaya sudah mendapatkan informasi adanya sejumlah daerah yang dilanda bencana kekeringan akibatnya banyak warga kesulitan mendapatkan air bersih.

BACA JUGA: KPK Usut Kasus Korupsi Dana Covid-19, Nih Orang-orang yang Digarap, Ada Ibu Rumah Tangga

BPBD, kata dia, langsung bergerak untuk mendistribusikan air bersih ke daerah yang dilanda kekeringan, salah satunya beberapa desa di Kecamatan Cipatujah.

"Permintaan saat ini baru dari dua desa, dari Cikawungading dan Sindangkerta, sekarang kami masih salurkan," kata Irwan.

BACA JUGA: Irjen Rikwanto: Sedikit Saja Muncul Langsung Ditindak Tegas, Harus Ada Efek Jera

Dia mengatakan pendistribusian air bersih itu melibatkan sejumlah instansi lain yang menerjunkan empat kendaraan tangki air dengan kapasitas 15 ribu liter air.

"Kami sudah siapkan empat unit kendaraan pengangkut air, kami juga bekerja sama dengan instansi terkait lainnya, intinya kami akan terus suplai air bersih," katanya.

Dia menyampaikan program pendistribusian air bersih itu selalu dilakukan setiap tahunnya pada musim kemarau untuk membantu memenuhi kebutuhan air masyarakat.

Musim kemarau saat ini, kata dia, diperkirakan akan panjang, sehingga kebutuhan air bagi warga akan lebih banyak dan pemerintah daerah sudah siap membantu penyediaan air di daerah yang dilanda kekeringan.

"Tahun ini diperkirakan panjang, berdasarkan prediksi BMKG itu akan terjadi hingga September, puncaknya Agustus," kata Irwan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler