Sudah 3 Hari Berturut-turut Malaysia Siarkan Kabar Baik, Semoga Bertahan

Senin, 31 Januari 2022 – 03:03 WIB
Lampion menghiasi Jalan Raja Laut, Kuala Lumpur, jelang perayaan Tahun Baru Imlek di Malaysia. Foto: ANTARA Foto/Agus Setiawan (1)

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Malaysia mencatat sedikit penurunan dalam kasus COVID-19 dengan infeksi baru mencapai 4.915 pada Minggu (30/1) setelah menembus angka 5.000 kasus selama tiga hari terakhir.

"Kasus baru tersebut menjadikan jumlah kumulatif infeksi COVID-19 di negara ini menjadi 2.865.984 kasus sejak pandemi dimulai," ujar Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah di Kuala Lumpur, Minggu.

BACA JUGA: 1 Tahun Kudeta Myanmar, Tak Ada Kabar Baik, Ini soal Orang Hilang

Hisham mengatakan dari kasus baru tersebut 4.727 adalah infeksi lokal sementara 188 kasus impor.

Hisham menambahkan bahwa sebanyak 99,2 persen atau 4.876 kasus berada di Kategori Satu dan Dua sedangkan 0,8 persen atau 39 pasien berada di Kategori Tiga, Empat dan Lima.

BACA JUGA: Kabar Baik untuk Penderita Diabetes, Penelitian Baru Telah Ditemukan

Kategori satu adalah pasien tidak bergejala, kategori dua bergejala ringan, kategori tiga menderita radang paru-paru yang memerlukan perawatan di rumah sakit, kategori empat memerlukan bantuan oksigen dengan rata-rata perawatan di ICU selama14 hari.

Sedangkan kategori lima adalah pasien kritis dan memerlukan bantuan pernapasan dengan rata-rata perawatan di ICU selama 21 hari.

BACA JUGA: Erick Thohir Punya Kabar Baik untuk Start Up, Tak Sekadar Basa-basi

"Ada 120 kasus yang membutuhkan perawatan di unit perawatan intensif (ICU) sementara 65 pasien membutuhkan bantuan ventilator. Hari ini juga terdapat 3.056 yang sembuh dan 14 klaster baru,” katanya.

Sementara itu, tingkat infektivitas nasional atau Rt (R-naught) mencapai 1,14 pada Sabtu (29 Januari), sedikit menurun dari 1,15 Rt yang tercatat pada Jumat (28/1). (ant/dil/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

 

Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler