Sudah 3.988 JCH di Makkah, Satu Meninggal akibat Gagal Pernafasan

Senin, 14 September 2015 – 02:45 WIB

jpnn.com - PEKANBARU - Seluruh jamaah calon haji (JCH) asal Riau yang tergabung di seluruh klompok terbang (kloter) dari Embarkasi Batam dinyatakan aman dari bencana angin badai dan rubuhnya crane di Masjidil Haram. Namun demikian pada Sabtu (12/9) ada satu JCH asal Kampar, yaitu Mukhtar Muhammad (69) tergabung di kloter 8 meninggal dunia di tanah suci Makkah.

Meninggalnya JCH asal Riau ini bukan dikarenakan bencana angin badai dan rubuhnya crane akan tetapi gagal pernapasan saat dirawat  di Rumah Sakit King Abdul Aziz Makkah. '

BACA JUGA: Udara Semakin Buruk, Warga Mulai Mengungsi Sekolah Diliburkan Lagi

'Jadi sampai sekarang sudah tiga JCH Riau meninggal dunia di Makkah. Namun untuk musibah rubuhnya crane dan angin badai di Masjidil Haram tak ada JCH Riau yang menjadi korban,'' kata Kabid Haji dan Umrah Drs HM Aziz MM kepada Riau Pos.

Menurut dia laporan dari seluruh kloter yang diberangkatkan tak ada kendala dan tak ada menjadi korban musibah tersebut. ''Kita sudah menghubungi langsung para ketua kloter dan alhamdulillah tak ada JCH kita terkena musibah tersebut,'' jelasnya.

BACA JUGA: Nenek Duduk di Warung Tiba-tiba Dipukul Perampok Sadis Lalu Harta Dikuras

Berdasarkan informasi memang benar ada JCH dari Embarkasi Batam yang terkena korban bencana badai tersebut akan tetapi bukan JCH Riau namun JCH tergabung di kloter I, 14 dan 17. Yaitu JCH asal Provinsi Kepulauan Riau, Jambi dan Kalimantan Barat. ''Jadi kita bersyukur JCH kita tak ada terkena bencana itu,'' jelasnya.

Dirinya juga menjelaskan untuk saat sekarang sudah 3.988 JCH Riau sudah berada di tanah suci. Dan rencananya hari ini, Ahad (13/9) sebanyak 38 JCH yang berasal dari Pekanbaru 25 orang, Kampar enam orang, Inhil 5 orang dan Siak 2 orang diberangkatkan ke Kota Makkah. Puluhan JCH Riau ini tergabung dengan kloter 20 Embarkasi Batam.

BACA JUGA: Wahai Umat Islam.. Sapi Betina Dilarang Disembelih Untuk Kurban di Daerah Ini

Pasca-musibah angin kencang yang menimpa Jemaah Calon Haji (JCH) di Mekkah, kondisi JCH Siak, dalam keadaan selamat. "Setelah dicek, 166 JCH Siak dalam keadaan selamat," kata tim TPHD Siak Syamsul mengabarkan, Jumat (12/9) dini hari.

Kondisi saat ini, JCH sedang melaksanakan rukun haji di Mekkah. Kepada warga Siak, ia minta agar didoakan, agar diberi kekuatan, dan kesehatan, serta dapat melaksanakan ibadah haji. 

Begitu juga informasi dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu memastikan 227 jumlah JCH asal Rokan Hulu yang kini sedang melaksanakan rangkaian ibadah rutin (salat lima waktu) di Masjidil Haram Mekkah kondisinya dalam keadaan sehat.

Mesti diketahui informasinya terjadi badai pasir yang mengakibatkan runtuhnya crane yang menimpa bangunan Masjidil Haram."Alhamdulilah, seluruh JCH asal Rohul dalam keadaan sehat, selamat dari musibah.Saat badai pasir terjadi, JCH kita kabarnya waktu itu masih di hotel."ujar Kakanmenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA kepada Riau Pos, Sabtu (12/9) terkait kondisi JCH Rohul.

Dia mengaku, saat ini JCH Rohul sedang berada di Mekkah.Aktifitas JCH sedang melaksanakan ibadah rutin salat lima waktu di Masjidil Haram, sambil menunggu waktu pelaksanaan wukuf di arafah.

Sementara  itu, seluruh Jamaah Calon Haji (JCH) dari kabupaten Rokan Hilir dipastikan tidak mengalami musibah dari runtuhnya crane di Mekkah yang terjadi kemarin.

307 JCH saat kejadian berada di hotel atau tempat penginapan masing-masing dan sebagian beribadah di masjid yang cukup jauh dari lokasi kejadian.

"Ya berdasarkan komunikasi terbaru dari jamaah haji kita diketahui seluruhnya selamat tak terkena musibah tersebut," ujar Kepala Kemenag Rohil H Agustiar SAg melalui kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Rohil H Hasbullah, Sabtu (12/9).

Sementara terkait dengan adanya satu  JCH yang akan berangkat dari kecamatan Bagan Sinembah, Juhariyanto batal berangkat karena gangguan kesehatan. "Yang bersangkutan tak jadi berangkat karena sakit jantung dan gula naik, jadi dibatalkan pemberangkatannya tahun ini, kemungkinan tahun depan lagi," ujarnya.

Saat ini jamaah haji hanya melaksanakan ibadah rutin atau amaliyah harian saja belum ada kegiatan khusus terkait haji. Seluruhnya dalam tahapan menunggu wukuf pada 8 Dzulhijah.

Begitu juga laporan dari Kepala Kemenag Kuansing, H Erizon Efendi SAg yang dikonfirmasi soal kondisi jamaah calon haji (JCH) di tanah suci, menyampaikan, bahwa jamaah selamat dari musibah yang menimpa Masjidil Haram tersebut. "Alhamdulillah, kondisi jamaah kita aman. Kita juga selalu mengingatkan melalui ketua rombongan untuk menjaga keselamatan selama menunaikan ibadah haji," katanya.(esi/fad/epp/aal/jps)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Kecelakaan Disimpan Hari di Dalam Bus Hingga Membusuk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler