Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak

Minggu, 28 April 2024 – 00:13 WIB
ChildFund International telah hadir di Indonesia sejak 1973 dan terus berjuang mewujudkan dunia agar anak-anak mendapatkan hak serta mencapai potensi maksimalnya. Foto dok. ChildFund

jpnn.com, JAKARTA - ChildFund International telah hadir di Indonesia sejak 1973 dan terus berjuang mewujudkan dunia agar anak-anak mendapatkan hak serta mencapai potensi maksimalnya.

Hal itu ditempuh melalui berbagai program yang dilakukan di berbagai wilayah.

BACA JUGA: ChildFund Ungkap Separuh Anak Jadi Pelaku Bullying, Ortu Jangan Melulu Main HP

Seperti yang dilakukan di Banten dan Jakarta, ChildFund menggandeng Yayasan Dharma Kasih (YDK) sejak 1981 dan Yayasan Panti Nugraha (YPN) sejak 1984 untuk melakukan berbagai program yang menyasar anak-anak dan keluarganya yang kurang beruntung. 

"Mereka melakukan pendampingan kepada anak dan keluarga di 15 kecamatan di 5 kota/ kabupaten," kata Country Director ChildFund International Husnul Ma'ad dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/4).

BACA JUGA: ChildFund Ajak Anak Indonesia Tanggap Bencana lewat Progam Sekolah Aman

YDK dan YPN juga membantu keluarga yang terdampak Covid-19 pada waktu pandemi melanda.

Hal itu karena banyak keluarga yang tidak mampu secara ekonomi mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar keluarga, termasuk untuk pendidikan anak. 

BACA JUGA: ChildFund Lindungi Hak Dasar Anak Lewat Proyek Akta Kelahiran

"Kami mendistribusikan bantuan tunai melalui Pos Indonesia kepada 630 keluarga atau 2.191 individu di Tangerang dan Jakarta Barat,” kata Eksi Wibakti, pimpinan Proyek YDK. 

Eksi menjelaskan salah satu  program yang sukses diimplementasikan adalah penyelenggaraan Pendidikan Anak usia Dini (PAUD). 

Hal itu mengingat wilayah pendampingan YDK berada di wilayah perkotaan yang kumuh, padat penduduk, tinggi polusi, dan merupakan daerah tertinggal di wilayah Jakarta Barat dan Tangerang. 

"Menyadari hal tersebut, kami berkoordinasi dengan pemangku kepentingan setempat, termasuk aparat kelurahan dan kelompok-kelompok di RW/RT, serta keswadayaan masyarakat untuk membangun dan mengembangkan PAUD),” jelas Eksi.

Tak berhenti pada anak usia dini, program di Banten dan Jakarta Barat juga menjangkau anak-anak usia SD dan SMP melalui  Pendidikan Kecakapan Hidup dan Literasi Keuangan (PKHLK). 

Sementara, di Jakarta Selatan YPN memberikan bantuan tunai kepada 950 keluarga atau 4.039 individu.

Mereka juga menyediakan tempat cuci tangan ramah anak, yang disesuaikan dengan kondisi Covid-19, di tempat-tempat strategis. 

"Ribuan flyer yang berisi informasi terkait Covid-19 dan cara pencegahannya kami sebarkan ke rumah masyrakat atau lokasi penting lainnya,” ujar Samsul Bahri, pimpinan Proyek YPN.  

Merespons isu-isu kekerasan terhadap anak, YPN memberikan penekanan khusus perlindungan anak melalui program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) dan paralegal. 

“Dengan adanya paralegal ini kami berharap anak, orang muda, dan masyarakat hidup di lingkungan yang aman dan terlindungi dari tindak kekerasan," pungkasnya.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng Jurnalis, Childfund International Bikin Kultur Digital Ramah Anak


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler