Sudah 6 Senjata Organik Brimob Dirampas OTK

Polisi Terus Buru OTK dan Kelompok Bersenjata di Papua

Rabu, 17 Februari 2010 – 10:04 WIB

JAYAPURA- Polisi masih terus memburu pelaku penembakan terhadap anggota Brimob Polda Papua Briptu Sahrul Mahulau, 23 tahunHarian Cenderawasih Pos (Cepos) melaporkan, saat ini polisi masih mencurigai empat pelaku yang diduga melalukan penembakan sekaligus perampasan senjata organik milik Brimob itu.

"Kami masih terus memburu para pelaku penembakan itu," tegas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua Kombes Pol Agus Rianto kepada wartawan, di Mapolda Papua

BACA JUGA: Kader PDIP Ancam Mundur Massal

Selain menangkap pelaku, Kombes Agus juga berjanji untuk mendapatkan kembali senjata api SS1, senjata organik Brimob yang dirampas pelaku.

Korban, Briptu Sahrul ditembak orang tak dikenal(OTK) Senin malam lalu, waktu setempat
Selain melukai korban, OTK juga merampas senjata api yang dibawa Sahrul

BACA JUGA: Wakajati Kehilangan Berlian Seharga Rp400 Juta

"Ini merupakan senjata ke enam di kawasan Puncak Jaya yang dirampas OTK maupun kelompok bersenjata," kata Kombes Agus menjelaskan.

Sejauh ini polisi memang belum berhasil menemukan jejak pelaku
Untuk pengusutan lebih lanjut, Polisi baru berhasil mendapatkan saksi yang bisa dimintai keterangannya

BACA JUGA: Seluruh Restoran Belum Sertifikat Halal

"Sudah ada tiga saksi yang kami periksa," kata Agus.

Dari ketiga saksi, kata Agus, polisi belum mendapatkan gambaran siapa berada di balik penembakan tersebutApalah OTK, atau Kelomok bersenjata lainnyaTidak mudah bagi polisi untuk mengendus pelaku OTK maupun kelompok bersenjata di kawasan PapuaKarena itu, Kombes Agus sangat berharap bantuan dari masyarakat, untuk segera melaporkan ke aparat jika ada sesuatu yang mencurigakan

Jangankan mengendus keberadaan para pemberontak, aparat juga masih bingung mengendus jenis senjata yang digunqakan para Penembak"Kami juga belum berhasil mengidentifikasi jenis senjata yang mereka gunakan, apakah jenis laras pendek, atau pistol rakitanKarena keterangan saksi masih sangat minim."

Sementara itu, dari hasil otopsi terhadap jenazah korban Briptu SahrulMahulau yang dilakukan Tim Medis di RS Bhayangkara Polda Papua diketemukan ada sebuah proyektil pada tubuh korban"Dengan penemuan proyektil ini berarti korban terkena tembakanKarena sebelumnya informasinya belum jelas dan saksi masih minim, namun setelah hasil otopsi dipastikan bahwa itu akibat luka tembakan," jelas Agus Rianto
 
Pihaknya juga akan segera mengirimkan proyektil tersebut ke Puslabfor untuk penelitian dan untuk mengetahui jenis senjata yang digunakan oleh pelaku"Mudah-mudahan proyektilnya tidak rusak sehingga memudahkan proses pemeriksaan laboratoris itu," ujarnya

Menurut rencana, jenazah Briptu Sahrul akan dimakamkan pada hari Rabu (17/1) hari ini.Briptu Sahrul akan dimakamkan di kampung halamannya di Maluku.

Kombes Agus menegaskan, terkait penembakan ini, pihaknya tetap meningkatkan kewaspadaan, apalagi di daerah Puncak Jaya tersebut merupakan daerah perlintasan yang dapat dilalui ke beberapa daerah termasuk ke Wamena yang dapat ditempuh melalui jalan darat dengan medan yang cukup sulit(bat/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahli Waris Olo Panggabean Lapor Polisi


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler