Sudah ada CCTV, Masih Berani Buang Popok di Sungai?

Senin, 11 Maret 2019 – 09:56 WIB
Sampah popok bayi. Foto:JPG/Pojkpitu

jpnn.com, SURABAYA - Pemasangan kamera CCTV di atas Jembatan Karang Pilang, Surabaya tiga minggu lalu benar-benar mengubah tabiat buruk warga.

Terutama dalam membuang sampah popok sekali pakai (pospak) bekas sembarangan ke sungai.

BACA JUGA: Dibutuhkan Dorongan dan Inisiatif Gerakan Massal Peduli Sampah Plastik

BACA JUGA : Ya Ampun, Warga Kok Tega Buang Popok ke Bengawan Solo

 

BACA JUGA: Pantas Aja Banjir, Ternyata Warga Buang Sampah di Sungai

Warga takut kebiasaan buruk mereka terpantau kamera. Apalagi sampai menuai sanksi.

Manfaat adanya "mata-mata" teknologi itu benar-benar dirasakan Joyo, warga yang tinggal di sekitar Kali Surabaya.

BACA JUGA: Denda Rp 75 Ribu - Rp 750 ribu, Masih Berani Buang Sampah Sembarangan?

Sudah dua mingguan, dia tidak lagi melihat sejumlah kantong kresek berisi pospak yang bergelantungan di konstruksi Jembatan Karang Pilang. "Biasane pating cerenthel," ujarnya kepada Jawa Pos.

BACA JUGA : Sampah Popok di Sungai Ancam 25 Spesies Ikan

Sekarang sudah tidak ada sampah popok lagi yang dibuang. Mungkin warga yang biasa melakukannya takut karena ada kamera.

Sebelumnya, penjual bensin eceran itu sering melihat warga membuang sampah ketika tengah malam hingga pagi buta. Yang membuang sampah biasanya mengendarai sepeda motor atau mobil.

BACA JUGA : Ikan di Kali Surabaya Tercemar Mikroplastik Popok Bayi

Mereka tidak berhenti saat melintas. Pokoknya sambil jalan, mereka melemparkan buntel kresek ke kali tersebut. "Kalau saya sedang di pinggir kali, yang melempar begitu lebih dari sepuluh orang," tuturnya.

Joyo pun menyambut baik pemasangan CCTV tersebut. Karena ada kamera itu, warga tidak asal melempar sampah pospak ke kali tersebut.

BACA JUGA : Botol Plastik dan Popok Bayi Penuhi Sungai di Kota

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim Ardo Sahak mengatakan, CCTV tersebut dipasang sejak minggu ketiga Februari. Ada tujuh kamera di kawasan itu.

Antara lain, lima kamera di atas jembatan untuk memantau warga yang membuang sampah sembarangan.

Dua kamera dipasang di bawah jembatan untuk melihat volume sampah. Selain kamera, di atas jembatan tersebut dipasang dua loudspeaker.

Fungsinya, menegur warga yang membuang sampah sembarangan di Jembatan Karang Pilang.

Pemasangan CCTV itu merupakan inisiatif Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Dia ingin mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya tidak membuang sampah sembarangan.

Terutama pospak yang menurut hasil kajian lingkungan memiliki kandungan berbahaya yang bisa mengakibatkan banyak penyakit.

"Ternyata efektif," ucap Ardo. Sejak CCTV itu dipasang, dari pantauan ruang command center Diskominfo Jatim, sudah tidak ada lagi warga yang melempar sampah ke sungai tersebut.

Dalam penerapan CCTV itu, Ardo mengatakan bahwa pemprov sebenarnya akan memberikan sanksi sosial kepada warga yang membuang sampah sembarangan.

Salah satunya, memviralkan warga yang membuang sampah dengan wajah yang diburamkan.

Namun, sebelum sanksi tersebut diterapkan, ternyata sudah tidak ada lagi warga yang nakal.

Warga sudah mulai tertib. Pemprov juga telah menyiapkan tempat sampah di sekitar Jembatan Karang Pilang. (elo/c20/ady/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ckck, Warga Kompak Buang Sampah di Tepi Pantai


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler