jpnn.com, TERNATE - Kebijakan penetapan harga eceran tertinggi (HET) beras ternyata tak efektif. Buktinya, harga beras di Kota Ternate, Maluku Utara, sejak pekan lalu mengalami kenaikan.
Pantauan Malut Post (Jawa Pos Group) di sejumlah pasar kemarin (11/10), kenaikan harga beras bervariasi antara Rp 5.000 - Rp 10.000 per karung.
BACA JUGA: Jual Beras di Atas HET Bakal Disanksi
Misalnya harga beras Wtb AAA dengan beras 50 kilogram, naik dari Rp 500 ribu menjadi Rp 510 ribu per karung. Wtb AAA berat 25 kilogram Rp 255 ribu, sebelumnya Rp 245 ribu.
Beras Singa Laut 25 kilogram naik dari Rp 280 ribu menjadi Rp 285 ribu, beras Hwa Mei 27 kilogram naik dari Rp 285 ribu menjadi Rp 290 ribu, Hwa Mei 10 kilogram naik dari Rp 110 ribu menjadi Rp 115 ribu.
BACA JUGA: Tidak Ada Supermarket, HET Beras Belum Ditetapkan
Beras Bola Mas 25 kilogram naik menjadi Rp 315 ribu, sebelumnya Rp 310 ribu per kilogram, sedangkan ukuran 10 kilogram naik dari Rp 110 ribu menjadi Rp 115 ribu.
Menurut Ijah, pedagang, harga beras naik pada pekan lalu. Kenaikannya menyeluruh di semua jenis beras.
BACA JUGA: Ketersediaan dan Harga Beras Pasca-HET di DKI Aman
“Beras AAA, special, bunga tulip, bola mas, dan batu mulia naik Rp 10.000, sedangkan yang lainnya hanya Rp 5000,” jelasnya.
Dia mengaku tak tahu kenapa harga beras naik. “Kita ambil dari agen harganya sudah naik,” akunya. (mg-02/onk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HET Segera Ditetapkan, Beras Premium Rp 13.300 Per Kg
Redaktur & Reporter : Soetomo